Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Denni Mappa, Pengusaha Muda Balikpapan Penemu Mobil PCR yang Dipakai hingga di Jakarta

Kompas.com - 15/02/2022, 11:29 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Penemu awal mobil polymerase chain reaction (PCR) dari SpeedLab Indonesia adalah seorang pengusaha muda asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Dia bernama Denni Mappa. Pria kelahiran 22 Desember 1991 ini mengisahkan awal menemukan mobil PCR yang kini digunakan beberapa daerah seperti Kabupaten Konawe, Bau-bau, DKI Jakarta dan Kaltim.

Ketika itu, sekitar awal 2020, kata Denni, angka Covid-19 lagi tinggi-tingginya di Indonesia.

Kondisi itu membuat banyak masyarakat takut ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas untuk tindakan kesehatan.

Baca juga: 22 Perusahaan Batu Bara di Kaltim Dihentikan Sementara Operasinya

Sementara, kebutuhan untuk melayani tes PCR makin pun meningkat tajam hingga antrean menumpuk dan terkosentrasi di sejumlah fasilitas kesehatan tertentu.

"Akhirnya muncul ide membuat tes laboratorium yang bisa bergerak (mobil), sehingga mobilitas layanan PCR bisa lebih masif," ungkap Denni, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Ide itu kemudian dieksekusi perlahan. Denni dibantu rekan-rekannya mulai konsen mengembangkan ide itu sekitar April 2020.

"Hingga lahirlah produk pertama dengan branding SpeedLab Indonesia. Mengapa SpeedLab karena butuh kecepatan layanan kesehatan," terang dia.

SpeedLab Indonesia saat itu fokus bidang kesehatan khusus Covid-19, dengan produk pertamanya adalah mobil PCR. 

 

Sempat gagal

Meski begitu, perjalanan Denni dan rekannya tak jalan mulus. Produk pertama mobil PCR mereka sempat gagal saat diuji oleh organisasi profesi kesehatan.

"Tapi kami dapat banyak masukan, meski gagal ya. Kami pulang perbaiki lagi," kata Denni.

Berbekal masukan tersebut, Denni dan rekannya mulai memperbaiki lagi dengan standarisasi ketat.

Berjalan waktu, akhirnya kendaraan PCR dinyatakan memenuhi standar dan dapat digunakan secara luas.

Ketika itu, Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan sempat memesan tiga unit mobil PCR tersebut, pada Agustus 2020 senilai Rp 7,5 miliar. 

Dinas Kesehatan Kaltim juga bekerja sama dengan SpeedLab untuk tes PCR keliling untuk menyisir hasil tracing dari klaster-klaster baru yang muncul di lokasi tertentu.

Baca juga: Kasus Covid-19 Omicron Ditemukan di Pontianak, Diduga Berasal dari Jakarta

Selain itu, pengadaan mobil PCR juga membantu kelancaran tes PCR dalam rangka mengurai penumpukan antrean uji swab PCR yang dilakukan di sejumlah rumah sakit.

Kala itu, dalam sehari saja daftar tunggu uji laboratorium sampel di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kaltim bisa sampai 1.300 sampel.

Atas karyanya, kini pria lulusan Teknologi Laboratorium Medis, di Universitas Megarezky Makassar itu jadi founder dan CEO SpeedLab Indonesia.

Melalui Speed Group, Denni sudah mempekerjakan 300 karyawan, dari semula hanya 10 orang karyawan.

SpeedLab saat ini memiliki 14 cabang yang tersebar di Jabodetabek, Balikpapan, Pontianak, dan Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com