KOMPAS.com - Syafruddin Prawiranegara adalah seorang Pahlawan Nasional yang pernah menjabat sejumlah posisi strategis di Indonesia pada awal kemerdekaan.
Syafruddin dikenal sebagai sosok negarawan dan ekonom Indonesia. Dia merupakan Gubernur Bank Indonesia pertama pada periode 1952-1958.
Dalam beberapa keterangan, Syafruddin juga disebut sebagai “Presiden yang Terlupakan” saat memimpin Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 22 Desember 1948-13 Juli 1949.
Baca juga: Biografi Nyai Ahmad Dahlan, Pahlawan Nasional Perempuan Asal Yogyakarta Perintis Aisyiyah
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk menyusul penangkapan Soekarno dan Mohammad Hatta saat Agresi Militer Belanda II.
Syafruddin Prawiranegara berasal dari Banten. Namun dalam dirinya mengalir darah campuran Sunda Banten dengan Minangkabau.
Syafruddin Prawiranegara lahir di Anyer Kidul, Serang, Banten, pada tanggal 28 Februari 1911.
Darah Sunda Banten dalam dirinya berasal dari sang ayah, sedangkan darah Minangkabau berasal dari sang ibu.
Ayahnya bernama Raden Arsyad Prawiraatmadja, seorang jaksa di Serang yang kemudian menjadi camat di Jawa Timur.
Dari pihak ibu, Syafruddin Prawiranegara masih keturunan dari Raja Pagaruyung yaitu Sutan Alam Intan.
Sutan Alam Intan dibuang Belanda ke Banten karena terlibat dalam Perang Padri.
Syafruddin menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Serang pada tahun 1925.
Memasuki tahun 1928, dia melanjutkan sekolahnya di Meer Ulitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Madiun, lalu lanjut ke Algemeene Middelbare School (AMS) di Bandung tahun 1931.
Syafruddin menempuh pendidikan tinggi di Rechtshoogesschool atau Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta pada tahun 1939.
Syafruddin juga menjadi anggota Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau yang disingkat Masyumi.
Dalam Kabinet Sjahrir II antara 12 Maret 1946 sampai 2 Oktober 1946, Syafurddin ditunjuk menjadi Menteri muda Keuangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.