SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah menyiapkan Rumah Sakit Indriati Solo Baru sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) bagi ASN, Nakes dan TNI/Polri yang terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu mengatakan, penyiapan isoter tersebut sebagai langkah cepat mengantisipasi penyebaran varian Omicron di Sukoharjo.
"Sukoharjo memang meningkat kasusnya untuk Omicron ini. Tetapi kita sudah mengantisipasi dengan adanya isoter tadi untuk ASN, Nakes, TNI/Polri di sini (rumah sakit)," kata Tuti di Sukoharjo, Senin (14/2/2022).
Baca juga: 5 Karyawan Bank di Maumere Positif Covid-19, Pasien Jalani Karantina di Tempat Isoter
Sedangkan isoter masyarakat umum disiapkan di puskesmas pembantu (Pustu) Desa Celep, Kecamatan Nguter. Isoter bagi masyarakat ini sudah beroperasi dan ada satu orang yang dirawat.
Satu pasien yang melaksanakan isolasi di Pustu Celep merupakan warga Kartasura. Ia dibawa ke isoter Pustu Celep karena rumahnya tidak memadai untuk dipakai isolasi.
Tuti mengungkap jumlah komulatif kasus Covid-19 di Sukoharjo sampai dengan saat ini sebanyak 484 orang. Peningkatan kasus terjadi mulai pada awal tahun 2022.
"Di Sukoharjo ada lima orang yang positif Omicron. Sebetulnya Omicron ini sedikit lebih ringan dari Delta. Artinya kasus-kasus ini sembuh dengan sendirinya. Yang penting kita tingkatkan edukasinya kepada masyarakat. Kalau rasa takut berlebihan nanti malah stres dan ini juga akan mudah sakit juga," ungkap dia.
Dikatakan Tuti pasien positif Omicron yang ditemukan di Sukoharjo merupakan masyarakat umum. Mereka tertular ada yang dari keluarga dan perjalanan.
"Kalau yang dari sekolah belum terdeteksi," terangnya.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara Akan Jadikan Sasana Krida Karang Taruna sebagai Tempat Isoter Covid-19
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan, penyiapan isoter RS Indriati bagi ASN, Nakes dan TNI/Polri tersebut merupakan kerja sama Pemkab dengan RS Indriati.
Isoter untuk ASN, Nakes dan TNI/Polri tersebut disiapkan di lantai 25 rumah sakit dan mampu menampung hingga 20 orang.
"Isoter disiapkan di lantai 25 dengan kapasitas 20 tempat tidur. Kalau itu nanti kurang bisa dikembangkan lagi," ungkap Etik.
Kendati sudah disiapkan, Etik pun berharap isoter tersebut jangan sampai terisi pasien positif Covid-19. Pihaknya meminta masyarakat tetap melaksanakan prokes ketat.
"Kami berharap mudah-mudahan tidak sampai terjadi lonjakan di Sukoharjo dan kami berpesan pada masyatakat untuk tingkatkan prokesnya," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.