AMBON,KOMPAS.com- Seorang warga Desa Hulaliuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah tewas tertembak saat sedang berada di hutan petuanan desa tersebut, Senin (14/2/2022).
Buntut dari insiden penembakan itu, dua desa yakni Desa Hulaliuw dan Desa Aboru kini kembali bersitegang.
Baca juga: Soal Ganti Rugi Rumah Warga yang Terbakar Saat Bentrok, Ini Kata Bupati Maluku Tengah
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, aksi penembakan yang menewaskan seorang warga itu terjadi saat korban dan sejumlah rekannya sedang berada di hutan petuanan desa.
“Sekitar pukul 13.30, ada beberapa orang warga yang berasal dari Dusun Hulaliuw yang sementara berada di dekat hutan. Tiba-tiba ada bunyi tembakan, kemudian salah satu dari warga menderita luka-luka dan meninggal dunia,” ungkap Roem kepada wartawan di kantor Polda Maluku, Senin.
Usai penembakan itu korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan visum.
Baca juga: Ada 52 Titik Potensi Konflik di Maluku, Kapolda: 9 di Wilayah Maluku Tengah
Roem mengaku pascainsiden penembakan itu, kedua desa langsung bersitegang.
Massa kedua desa langsung mendatangi perbatasan desa mereka.
“Dengan adanya kejadian tersebut (penembakan) maka terjadi konsentrasi massa,” katanya.
Baca juga: Dampak Bentrokan Maluku Tengah, 1.030 Pohon Cengkih Warga Pulau Haruku Ditebang
Hubungan kedua desa, yakni Hulaluw dan Aboru dalam kondisi tidak baik dan bersitegang setelah kedua desa terlibat bentrok sekitar sebulan yang lalu.
“Kita ketahui desa-desa itu juga ada berkonflik juga, jadi kami berharap dan kami mengimbau kepada masyarakat agar jangan terporovokasi karena ini kita juga tidak tahu yang melakukan penembakan ini dari mana,” ungkapnya.
Untuk mencegah terjadinya konflik terbuka antara kedua desa, saat ini dua peleton aparat kepolisian telah dikerahkan ke wilayah tersebut.
“Saat ini untuk pasukan kami sudah berada di TKP ada sekitar dua peleton ada dari Brmob, Sabhara dan Kapolsek juga sudah di TKP,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.