Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Puncak Gelombang Ketiga Covid-19 di Banten, Ini Langkah Pemprov

Kompas.com - 14/02/2022, 14:35 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten terus mempercepat akselarasi vaksinasi Covid-19 mengantisipasi puncak gelombang ketiga yang diprediksi terjadi pada akhir Februari 2022 nanti.

Kepala Dinas Kesehatan Privinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, semua stakeholder terus menggenjot percepatan vaksinasi kepada semua katagori masyarakat terutama lansia dan anak-anak di Banten.

Sebab, vaksinasi dapat meminimalisir gejala berat hingga kematian jika seseorang terpapar Covid-19.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 di Banten, Peminjaman Tabung Oksigen Meningkat

"Vaksin dan orang yang tidak di vaksin gejalanya berbeda-beda, jauh lebih ringan (gejalanya) orang yang sudah di vaksin," kata Ati kepada wartawan di Kota Serang, Senin (14/2/2022).

Untuk itu, Ati meminta kepada masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi kesatu, kedua dan ketiga atau booster dengan datang langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.

Menurut Ati, herd immunity bisa diperoleh secara alami dan bisa didapatkan melalui vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Banten Masuk Gelombang Ketiga Covid-19, Begini Kondisi BOR di Rumah Sakit dan Tempat Isolasi Terpusat

"Vaksinasi itu untuk kekebalan tubuh dibuat, dalam kekebalan tubuh itu ada masanya turun. Dari hasil penelitian vaksin itu hanya kekuatannya 6 bulan sampai 1 tahun, tergantung kondisi tubuhnya masing-masing, di rata rata 6 bulan," ujar Ati.

Sehingga, lanjut Ati, setelah 6 bulan masyarakat dibutuhkan lagi vaksin ketiga atau booster untuk membentuk kekebalan lagi.

Berdasarkan data yang disampaikan Ati, capai vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama sudah 89,5 persen atau 8,2 juta orang dari target sasarn 9,2, juta orang.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua 61,7 persen atau 5,6 juta orang.

Kemudian untuk vaksinasi ketiga atau booster baru 3,7 persen atau  339 ribu orang.

Ketersediaan obat dan oksigen

Ati menambahkan, untuk kesiapan obat-obatan dan oksigen menghadapi puncak gelombang ketiga Covid-19 pada akhir Februari atau awal Maret 2022 masih aman.

Sedangkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dan di tempat isolasi terpusat masih dibawah 50 persen terisi.

Apabila terjadi lonjakan, Pemprov Banten akan menambah dengan memanfaatkan gedung baru 8 lantai di RSUD Banten.

"Jika terjadi lonjakan kasus gedung baru 8 lantai yang total 140 tempat tidur akan kita jadikan untuk perawatan Covid-19 seandainya terjadi lonjakan kasus," ucap Ati.

Imbau masyarakat disiplin prokes

Ati pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat beraktifitas.

Menurut mantan Dirut RSUD Tangerang itu, peran masyarakat sangat penting agar kasus Covid-19 di Banten tak terus melonjak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com