Saat melakukan ritual itu, sambungnya, ombak besar tiba-tiba menghantam mereka.
“Menurut korban selamat, mereka tidak melihat ombak yang dari arah kanan, tiba-tiba datang menerjang. Di sana ada tebing yang halangi pandangan,” ungkapnya.
Kata Hery, saat rombongan itu tiba, sudah ada warga yang mengingatkannya mengenai kondisi laut, namun mereka tetap menjalankan ritual.
"Ketua kelompok tetap jalankan ritual, hingga akhirnya anggotanya terseret ombak,” katanya.
Hery mengatakan, ritual itu dijalankan dengan berbagai tujuan, antara lain untuk menyelesaikan masalah keluarga, melancarkan usaha, hingga untuk memudahkan mendapat pekerjaan.
“Kata guru spiritual mereka, masalah-masalah itu bisa diselesaikan secara ritual di Pantai Payangan,” ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri, Reza Kurnia Darmawan)/Kompas TV, Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.