Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sulteng Minta Maaf atas Tertembaknya Seorang Demonstran di Parigi Moutong

Kompas.com - 14/02/2022, 12:37 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi menyampaikan permintaan maaf atas tewasnya seorang demonstran bernama Rifaldi (21) dalam aksi menolak tambang di Parigi Moutong.

"Saya Kapolda Sulteng meminta permohonan maaf kepada keluarga korban Rifaldi," kata Rudy saat di Parigi Moutong, Minggu (13/2/2022).

Peristiwa itu terjadi saat petugas melaksanakan penindakan dan pembukaan jalan di wilayah Kasimbar, Parigi Moutong, Sabtu (12/2/2022) malam.

Baca juga: Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong, Satu Korban Dilaporkan Tewas

Rudy juga menyampaikan, tindakan hingga mengakibatkan adanya korban tersebut karena dilakukan tidak sesuai prosedur dan tidak sesuai dengan SOP.

"Maka saya bersama Kabidpropam, ada Kabidhumas dan Dirreskrimum. Kita akan melakukan langkah yang professional terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran tidak sesuai Perkap Kapolri," kata Rudy.

Sementara itu, Kapolres Parimo dan Dir Intelkam sudah berkunjung dan berada di rumah korban.

"Kami sangat menyayangkan kejadian itu, siapa pun yang bersalah akan dihukum sesuai Perkap Kapolri," kata Rudy.

Baca juga: Polri Pastikan Akan Tindak Tegas Anggota yang Terbukti Bersalah Menembak Warga Saat Demo di Parigi

Bukan hanya itu, Rudy juga menyampaikan akan menindak secara profesional untuk massa yang penutupan akses jalan.

Karena unjuk rasa itu sudah dilakukan ketiga kalinya, dengan memblokade akses satu-satunya jalan kendaraan.

"Itu yang diblokade merupakan jalan provinsi yang tidak bisa lagi dihindari, atau tidak ada jalan lain," tutur Rudy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com