KOMPAS.com - Kota Pangkalpinang merupakan salah satu kota yang letaknya berada di bagian timur Pulau Bangka, sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Bangka Belitung.
Selain sebagai pusat pemerintahan, Pangkalpiinang juga menjadi pusat aktivitas perdagangan dan industri di provinsi tersebut.
Kota Pangkalpinang sempat mengalami beberapa perubahan status setelah Indonesia merdeka.
Namun sejarah kota ini cukup panjang, mengingat Hari Jadi Pangkalpinang yang ditetapkan pada 17 September 1757.
Baca juga: 8 Fakta Menarik Surabaya, Kota Termacet di Indonesia yang Kalahkan Jakarta
Berikut fakta menarik Kota Pangkalpinang yang berjuluk Kota Beribu Senyuman itu:
Hari Jadi Kota Pangkalpinang bertepatan dengan peristiwa pembentukan daerah ini oleh Sultan Susuhunan Ahmad Najamuddin Adi Kesumo.
Sultan Adi Kesumo ini merupakan Sultan Palembang yang naik tahta menggantikan Sultan Mahmud Badaruddin II.
Pada tanggal 17 September 1757 tersebut, Sultan Adi Kesumo memerintahkan punggawanya untuk mencari Pangkal atau Pengkal.
Pangkal ini nantinya akan menjadi tempat kedudukan Demang yang bertugas mengawasi parit penambangan timah, sera mengawasi para pekerja asing.
Di antara Pangkal yang ditemukan yaitu Pangkal Bendul, Bunut, Rambat, Parit Sungai Buluh, Tempilang, Lajang, Sungaiilat, hingga Pangkalpinang.
Berikutnya Sultan Palembang mengutus Demang untuk bekerja di masing-masing pangkal yang sudah ditemukan itu.
Sejak saat itu, wilayah Pangkalpinang mulai ramai dihuni oleh manusia.
Secara bahasa, Pangkalpinang terdiri dari dua kata yaitu pangkal dan pinang.
Dalam bahasa Melayu Bangka, pangkal sama dengan pengkal yang artinya pusat atau awal mula.
Kata pangkal untuk daerah ini merujuk pada keadaannya yang merupakan pusat perkumpulan timah yang kemudian berkembang jadi pusta distrik hingga pusat dagang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.