Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda ke Mekah untuk Naik Haji, Fauzan Pemuda asal Magelang Terhalang Pandemi

Kompas.com - 13/02/2022, 16:19 WIB
Elhadif Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Telah 3 bulan Muhammad Fauzan mengayuh sepedanya.

Di awal November 2021, pria yang akrab disapa Fauzan, mulai meninggalkan kampung halamannya, Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Tujuannya sangat jauh, yaitu Kota Mekah di Arab Saudi. Keinginannya untuk beribadah ke Tanah Suci membuat ayah satu anak itu nekad bersepeda ke Mekah.

"Tujuan saya karena kerinduan akan Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji," ungkap Fauzan, yang dijumpai di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (13/2/2022).

Selain itu, Fauzan juga berniat melanjutkan pendidikannya di kota suci umat Islam itu.

Baca juga: Pemuda Ini Bersepeda dari Magelang ke Mekkah demi Ibadah Haji

"Tujuan saya yang kedua menuntut ilmu di sana. Kalau bisa di sekolah formal, maka saya akan ambil S2 sekitar dua tahun. Tapi, kalau tidak, saya belajar sama syekh-syekh sekitar tiga atau empat bulan," kata pria lulusan Hukum Islam Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar.

Keinginan Fauzan untuk menjalankan ibadah haji dan belajar di Arab Saudi telah muncul sejak masa kuliah.

Pria kelahiran 20 juli 1993 kerap mencoba mendaftar ke perguruan-perguruan tinggi yang ada di Arab Saudi melalui jalur online.

Dalam persiapannya, Fauzan juga menabungkan sebagian uangnya.

Namun sayang, hingga lulus kuliah dan mengajar di beberapa tempat, dirinya belum mendapat panggilan untuk menjadi mahasiswa di sana.

"Sebelumnya saya pernah ikhtiar daftar online untuk belajar di sana. Itu saya terus daftar sejak awal kuliah di Makassar tahun 2014 hingga lulus tahun 2018. Lalu saya penugasan ngajar di Pare 3 tahun, sampai tugas juga di Malang. Tapi, belum dipanggil juga," papar Fauzan.

Fauzan mengakui, sebelum memulai perjalanan, dirinya jarang bersepeda. Ia hanya berlatih selama tiga minggu sebelum berangkat.

Akan tetapi, dengan keyakinan dan beberapa kisah inspiratif yang ia peroleh, Fauzan memulai perjalanannya.

Akhirnya Fauzan membulatkan tekad untuk berangkat ke Arab Saudi. Tapi, dengan cara yang tidak biasa, yaitu dengan bersepeda.

"Alternatif sepeda ini sebenarnya mendadak. Saya berpikir, kenapa ada yang ke Nepal pakai sepeda bisa. Ada juga yang ke Mekah memakai sepeda dan sepeda motor. Untuk mewujudkan keinginan saya ke Mekah, maka saya putuskan dengan bersepeda," sebut dia.

Niatnya itu diutarakan kepada sang istri, Dian Ayu Rizki dan anggota keluarga yang lain.

Meski sempat mendapat sedikit halangan, tapi setelah Fauzan memberikan penjelasan, akhirnya keluarga mengizinkannya untuk berangkat.

Bermodalkan tabungan yang selama ini telah dikumpulkan, Fauzan kemudian membeli sebuah sepeda dan memulai perjalanan jauhnya.

Pada tanggal 4 November 2021, Fauzan memulai perjalanan dari Magelang.

Sejumlah persiapan seperti alat untuk memperbaiki sepeda hingga tenda ia bawa.

Setiap harinya, Fauzan menempuh jarak ratusan kilometer.

Cukup banyak rintangan yang dilalui Fauzan. Mulai dari ban bocor di tengah jalan hingga kesehatan yang sempat drop.

Jika malam datang, Fauzan bermalam di masjid, kantor-kantor persatuan Muhamadiyah, pondok pesantren, persatuan komunitas sepeda, warung-warung ataupun mendirikan tenda untuk beristirahat.

 

Terhalang pandemi Covid-19

Kayuhan pertama sepeda Fauzan untuk mewujudkan niatnya dimulai 3 bulan yang lalu.

Tepatnya pada tanggal 4 November 2021, Fauzan memulai perjalanan dengan menempuh jarak ratusan kilometer setiap hari.

Bergerak dari Magelang, Fauzan melewati sejumlah daerah menuju Pelabuhan Merak.

Dari pelabuhan di ujung Pulau Jawa, Fauzan menyeberang ke pelabuhan Bakauheni Provinsi Lampung, Pulau Sumatera.

Selanjutnya Fauzan menuju ke Kuala Tungkal, Provinsi Jambi, dan kemudian menyeberang menggunakan kapal laut ke Kota Batam.

Perkiraan awal, Fauzan dapat mencapai Kota Mekah dengan menempuh 8 bulan perjalanan.

Rutenya Batam, Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Dubai dan Arab Saudi.

Baca juga: Semburan Lumpur Berbau Gas di Kompleks PT PGE, Ini Langkah Pemkab Aceh Utara

Sayangnya, akibat pandemi Covid-19, Fauzan belum bisa menyeberang ke Malaysia.

"Dengan Bismillah dan keyakinan, saya berangkat di masa pandemi yang belum jelas kapan selesainya," ungkap dia.

Karena belum dapat melanjutkan perjalanan ke luar negeri, Fauzan berkeliling di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), hingga menunggu Malaysia membuka pintu masuknya.

Dari Batam, Fauzan menyeberang ke Pulau Bintan. Ia bersepeda di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.

"Kabarnya 1 Maret nanti Malaysia buka. Jadi, saya lanjut menyeberang. Saya hanya ingin menempuh jalur yang legal untuk berangkat," ujar dia.

Namun, apabila Malaysia masih belum membuka perjalanan transportasi laut antarnegara, Fauzan berencana untuk bersepeda kembali ke Pulau Sumatera.

Fauzan akan menyeberang ke Kota Dumai Riau, kemudian lanjut ke Sumatera Utara dan Aceh.

"Kalau belum bisa jalan, saya mau ke titik 0 kilometer dulu di Sabang Aceh," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com