Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy Ungkap Alasan Ganjar Tidak Menyambut Puan Saat Melakukan Kunjungan ke Jateng

Kompas.com - 13/02/2022, 12:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan alasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak menyambut Puan Maharani saat melakukan kunjungan ke wilayah Jawa Tengah.

Kata Rudy, Ganjar yang tidak menyambut kunjungan Puan ke Solo belum lama ini karena kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI. Sehingga, sambungnya, ada protokolernya sendiri.

Selain itu, lanjutnya, saat Puan datang, Ganjar tidak dikabari sehingga tidak menyambutnya.

"Kalau sambut menyambut protokoler ada. Kalau Mas Ganjar dikabari Mbak Puan mau ke sini, dan suruh nyambut mesti Mas Ganjar nyambut," kata mantan Wali Kota Solo ini saat dihubungi wartawan, Kamis (10/2/2022) malam. 

Baca juga: Ada Gubernur yang Tak Menyambut Puan Saat Turun ke Daerah, Kader PDI-P Langsung Teriak Ganti

Sebagai kader PDI-P, kata Rudy, dirinya juga pasti akan menjemput apabila dikabari dan diminta untuk menjemput.

Namun, sambung Rudy, penjemputan itu kapasitanya sebagai apa. Apakah sebagai Ketua DPP atau Ketua DPR RI.

"Kalau diminta untuk jemput, ya jemput. Kapasitasnya sebagai apa? Ketua DPP. Kalau Ketua DPR RI ada protokolernya sendiri," ujarnya.

Baca juga: FX Rudy Tak Menampik Gubernur yang Disindir Puan adalah Ganjar Pranowo, Ini Penjelasannya

Bahkan, Rudy juga mengaku tidak pernah menjemput karena tidak pernah dikabari.

"Saya pun tidak pernah jemput karena tidak pernah dikabari," ungkapnya.

Terkait dengan tidak hadirnya Ganjar saat Puan meresmikan Pasar Legi Solo, Rudy mengatakan, saat itu Gajar sedang menghadiri acara presentasi mitigsi bencana di Jakarta.

"Kalau kemarin Pak Ganjar itu ada presentasi mitigasi bencana, undangannya terlalu malam, sehingga Pak Ganjar terlanjur berangkat ke Jakarta. Sebab di sana sudah dijadwalkan untuk presentasi kebencanaan," kata Rudy.

Baca juga: Soal Puan Curhat Ada Gubernur Tak Mau Sambut saat Dirinya Turun ke Daerah, Ini Tanggapan Ketua PDI-P Solo FX Rudy

Rudy pun meminta masalah ketidakhadiran Ganjar Pranowo tersebut tidak dibesar-besarkan.

"Kalau Presiden, hukumnya wajib jemput. Tapi kalau Ketua DPR RI protokolernya tidak di situ. Paling pengurus partai yang jadi wali kota dan gubernur pasti jemput. Itu kalau dikabari, kalau tidak, dikabari yang dijemput siapa," harapnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani mengaku kesal ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah.

Hal itu disampaikan Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022).

"Begitu saya datang ngak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak nggak semangat gitu. Padahal harusnya jadi kebangaan loh, ada kebangaan, saya juga bangga kok datang sebagai Ketua DPR ke mana-mana," kata Puan, Rabu.

Baca juga: FX Rudy: Kalau Mas Ganjar Dikabari, Pasti Mbak Puan Disambut..

 

Puan juga mengaku heran ada kepala daerah yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah.

"Bikin kesel kan," kata Puan di hadapan kader PDI-P Sulut, baik eksekutif, legislatif, dan pengurus struktur partai.

Puan pun bertanya-tanya kenapa bisa ada gubernur seperti itu. Padahal, kata Puan, ia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945.

"Kenapa gitu loh, ini kan jadi pertanyaan. Kok bisa gitu, saya ini Ketua DPR ke-23 dari tahun 45 setelah ada menjabat DPR-DPR, itu saya Ketua DPR ke-23," kata Puan.

Kata Puan, mendapatkan kursi Ketua DPR tidak mudah karena menguras energi yang luar biasa.

"Satu Indonesia loh. Artinya ini perjuangan kita semua bukan hanya saya sendirian," ungkapnya.

Baca juga: Puan Curhat Ada Gubernur yang Tak Mau Sambut Saat Dirinya Turun ke Daerah

 

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com