2. Tasikmalaya Dilewati Jalur Kereta Jawa Barat-Jawa Timur
Stasiun Tasikmalaya terdapat di Jalan Lengkongsari, Kota Tasikmalaya. Stasiun berada di ketinggian kurang lebih 349 dpl.
Stasiun Tasikmalaya berada di bawah naungan PT Kereta Api Indonesi Daerah Operasi II Bandung.
Baca juga: Tutug Oncom Bu Tini
Kereta api yang melintasi jalur Kroya-Bandung akan melewati Tasikmalaya, termasuk kereta api dari Yogyakarta, Jawa Timur Jurusan Bandung.
Kereta-kereta tersebut seperti Lodaya, Argowilis, Malabar, maupun Mutiara Selatan.
3. Kerajinan Tangan Tasikmalaya
Tasikmalaya terkenal dengan kerajinan tangan, bahkan kerajinan tangan telah menjadi merek dagang Kota Tasikmalaya.
Hasil kerajinan tersebut seperti kerajinan bambu, payung geulis, bordir, batik, mendong plait, kelom geulis, kerajinan kayu dan makanan yang dibuat dengan tangan.
4. Payung Geulis dan Kelom Geulis Ikon Tasikmalaya
Payung Geulis
Payung geulis berarti payung cantik. Payung geulis merupakan ikon Kota Tasikmalaya yang keberadaannya hampir punah.
Baca juga: Di Moskow, Payung Geulis Asal Tasikmalaya Laris Manis Terjual
Pada masa penjajahan Belanda 1926, payung geulis dipakai none-none Belanda.
Payung Geulis dibuat dari bahan kertas dan kain yang mengalami masa kejayaan pada era 1955 sampai 1968.
Masa kejayaannya lalu surut saat ekonomi politik terbuka, sehingga payung buatan pabrikan dari luar negeri masuk ke Indonesia.
Agar kerajinan bertahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya membuat berbagai pembinaan.