KOMPAS.com - Meski sudah menjadi seorang polisi wanita (Polwan), tidak membuat Briptu Arnia Jovi (24), malu untuk membuka usaha kuliner. Usaha kuliner itu ia beri nama Lontong Mbleyer 36.
Bisnis kuliner yang dinamai Lontong Mbleyer 36 tersebut berlokasi di Jalan Raya Rembang KM 3 Blora. Jovi merintis usaha tersebut sejak Februari 2021 lalu.
Usaha kuliner itu ia rintis bersama dengan dua rekannya yang juga Polwan.
Baca juga: Cerita di Balik Suksesnya Harsono Berjualan Cilok hingga Bisa Beli 13 Rumah dan 3 Apartemen
Terbukti, dengan modal awal Rp 2 juta, Polwan yang bertugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blora, kini merauap omzet Rp 20 juta per bulan.
Lalu bagimana awal Briptu Jovi membuka usaha kulinernya?
Jovi mengatakan, usaha kuliner yang ia buka berawal dari coba-coba.
"Jadi Lontong Mbleyer ini berawal dari coba-coba, saya bersama teman-teman polwan tiga orang usaha rumahan secara online, setiap hari Sabtu," kata Jovi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Dari Modal Rp 2 Juta, Polwan di Blora Buka Bisnis Kuliner, Kini Omzet Rp 20 Juta Per Bulan
Usaha kuliner yang dijalani Jovi dan kedua rekannya tidak semudah yang mereka bayangkan.
Sebab, karena banyaknya kegiatan dari intansi tempatnya berdinas membuat usaha yang mereka jalani harus berhenti.
"Akhirnya sudah tidak bisa lanjut," ungkpanya.
Baca juga: Batu Nisan Berusia Ratusan Tahun Ditemukan Warga Blora
Kembangkan usaha bersama keluarga
Meski sempat terhenti, Jovi kemudian berinisiatif untuk kembali mengembangkan usahanya bersama dengan keluarganya hingga berjalan sampai saat ini.
"Setelah itu saya berinisiatif untuk mengembangkan usaha lontong yang kita rintis bertiga, mengembangkan sendiri bersama keluarga saya dan sekarang berdiri warung ini," ujarnya.
Untuk mengembangkan usahanya, Jovi juga melayani pembelian secara online.
Baca juga: Harga Pupuk Subsidi Dijual di Atas HET, Bupati Blora: Silakan Dilaporkan
Usaha kuliner yang ia rintis bersama dengan keluarganya memiliki ciri khas dengan lontong opor yang ada di sejumlah tempat.
"Ciri khasnya adalah pedasnya ini bisa disetel, dari cabai 1 sampai ada yang request 30 cabai setan. Jadi kuah itu bentuknya sudah enggak kuah lagi tapi cabai-cabai doang, jadi itu adalah keistimewaan dari Lontong Mbleyer," jelasnya.
Bukan hanya menyajikan lontong, Jovi juga menyediakan menu penyetan sebagai menu pendampingnya.
"Untuk mendampingi si lontong mbleyer ini kita ngasih menu sampingan tambahan itu," terang dia.
Baca juga: Ganjar Pranowo Buka Suara soal Polemik Pengisian Perangkat Desa di Blora
Modal Rp 2 juta, omzet Rp 20 juta per bulan
Jovi mengaku, ia membuka bisnis kuliner tersebut dengan modal sekitar Rp 2 juta. Setelah berjalan satu tahun, omzetnya kini menccapai Rp 20 juta per bulan.
"Alhamdulillah, omzet kotornya sebulan Rp 20 juta, ini untuk menggaji karyawan, membeli bahan-bahan dasar seperti ayam dan sebagainya," jelas dia.
Kata Jovi, saat awal membuka usaha bisninya, ia rutin datang ke tempat usahanya pada jam istirahat dinas.
Baca juga: Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 di Kelenteng Hok Tik Bio Blora Digelar Sederhana
Namun, setelah tiga bulan berjalan, Jovi kemudian memutuskan untuk menambah karyawan agar bisnis kuliner yang dijalaninya dapat berjalan dengan baik.
Saat ini, kata Jovi, ia sudah memiliki 6 karyawan.
"Melihat antusias pengunjung makin ramai hingga sekarang saya punya 6 karyawan," ujarnya.
Baca juga: Tips Bikin Usaha Kuliner untuk Mahasiswa, Harus Paham Prioritas
(Penulis : Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.