Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Desa Wadas, Alissa Wahid Bertemu dengan Warga Pro dan Kontra Penambangan Andesit

Kompas.com - 13/02/2022, 08:10 WIB
Bayu Apriliano,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid berkunjung ke Desa Wadas, Kabupaten Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (12/2/2022).

Alissa yang didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor datang ke Wadas untuk berdialog dengan warga.

Kedatangan Alissa disambut warga Desa Wadas yang menolak pertambangan batuan andesit dengan lagu Yalal Wathan.

Baca juga: Alami Trauma, Sejumlah Warga Desa Wadas Tidak Berani Pulang ke Rumah

Tidak hanya itu, warga juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang biasa dinyanyikan saat aksi menolak penambangan di Desa Wadas.

"Bersama-sama kita jaga, Desa Wadas Tercinta, untuk kelangsungan hidup anak cucu kita bahkan akhir dunia. Siap,siap, siap berjuang. Wadas melawan," terdengar dinyanyikan warga saat Alissa datang, Sabtu.

Alissa mengatakan kedatangannya ke Desa Wadas untuk menggali fakta tentang konflik yang terjadi.

Didampingi Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara, Alissa juga ingin menjalin dialog dengan warga pro maupun kontra penambangan.

"Kami mengupayakan untuk berdialog baik dengan warga yang menerima pertambangan dan warga yang menolak pertambangan," kata Alissa kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Alasan Desa Wadas Jadi Lokasi Penambangan Batu Andesit untuk Proyek Bendungan Bener

Dari fakta di lapangan ditemukan, Alissa menyebut, beberapa warga dan anak-anak yang trauma dengan konflik yang terjadi di Wadas.

Bersama LBH Ansor Jaringan Gusdurian, dia juga akan membawa misi rekonsiliasi dari pihak pro dan kontra penambangan.

"Kita (Gusdurian) akan rapatkan, ada beberapa hal tadi sudah muncul misalnya relasi anak-anak seperti nya ada trauma sosial," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com