Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Pembina Pramuka di Karimun Kepri Diduga Lecehkan Siswinya

Kompas.com - 13/02/2022, 08:01 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kasus pelecehan seksual di sekolah terjadi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Seorang siswi diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum honorer yang merupakan Pembina Pramuka di salah satu sekolah kejuruan di Kabupaten Karimun.

Oknum berinisial AG (30) diduga melakukan pelecehan seksual saat membina kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah pada Sabtu (5/2/2022).

Perbuatan yang dilakukan oleh AG akhirnya sampai ke telinga orangtua korban.

Baca juga: Jumlah Korban Pelecehan Seksual Pimpinan Madrasah Bertambah 9 Orang

Kedua orangtua korban pun langsung mendatangi pihak sekolah dan kepolisian untuk melaporkan aksi bejat AG yang juga bertugas di bagian tata usaha sekolah.

Kapolsek Tebing AKP Brasta Pratama Putra ketika dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, orangtua korban sempat meminta mediasi dari pihak sekolah tetapi tidak ditemukan titik temu.

"Mediasi dengan pihak sekolah tidak ada penyelesaian, sehingga orangtua korban melaporkan kasus tersebut ke polisi," kata AKP Brasta melalui telepon, Sabtu (12/2/2022) malam tadi.

Brasta mengatakan, laporan dari korban diterima pihak kepolisian pada Selasa (8/2/2022).

Terduga pelaku, kata dia, adalah tenaga honorer tata usaha dan juga pembantu pembina ekstrakurikuler yang diikuti korban di sekolah kejuruan tersebut.

"Saat ini, kasus pelecehan imi masih dalam penyelidikan oleh penyidik Polsek Tebing," kata Brasta.

Brasta menyebutkan, pihaknya juga sudah memanggil 6 orang saksi terkait kasus tersebut.

"Oknum AG juga kita panggil untuk diambil keterangan. Namun, untuk penetapan tersangka belum kami lakukan, karena masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Brasta.

Brasta menjelaskan, bahwa pihaknya menemukan adanya unsur pemaksaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban. Pasalnya, pelaku melakukan perbuatannya dengan menarik paksa korban dan mendorongnya ke dinding.

Baca juga: Pelatih Futsal Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Bogor Ditangkap

"Unsur ancaman tidak ada. Hanya pemaksaan karena korban ditarik dan di dorong ke dinding," jelas Brasta.

Lebih lanjut, ia berjanji akan menuntaskan perkara dugaan pelecehan itu hingga tuntas.

Seandainya ada unsur pidana dan alat bukti telah mencukupi, maka pihaknya akan melakukan penangkapan terhadap pelaku.

"Penyelidikan masih berjalan, apabila sudah memenuhi kami akan tahan pelaku," pungkas Brasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com