Untuk peralatan lain, ia hanya mengandalan sebuah tali kapal dengan panjang 300 meter.
Sayangnya, tali tersebut sempat dicuri orang hingga akhirnya hanya menyisakan 100 meter saja.
"Kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter dicuri orang tapi saya ikhlaskan," tuturnya.
"Saya jeratnya pakai tali kapal karena tidak ada modal, makanya saya sambung-sambung saja," tambah Tili.
Beberapa hari sebelum buaya berkalung ban tersebut ditangkap, Tili terlebih dahulu telah menangkap anak dari sang buaya.
Anak buaya itu ditangkapnya saat berada di tengah-tengah sungai menggunakan perahu rakit.
"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," ungkap Tili, Selasa (8/2/2022).
Pria yang baru empat bulan tinggal di Kota Palu ini mengatakan, buaya berkalung ban ini dianggap seperti temannya.
Baca juga: Kisah Tili Taklukkan Buaya Berkalung Ban, Sempat Diremehkan, Kini Mampu Membuktikan
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Wali Kota Palu Akan Museumkan Ban Milik Tili yang Dilepas dari Leher Buaya Sungai Palu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.