Secara keseluruhan, wilayah Sulawesi Selatan ini memiliki lahan kopi seluas 79.394 hektare.
Dari luas lahan tersebut, Sulawesi Selatan pada tahun 2020 berhasil memproduksi 35.573 ton kopi dalam setahun.
Baca juga: 10 Daerah Penghasil Padi Terbesar di Indonesia, Jawa Timur Masih Terdepan
Baili juga menjadi salah satu kantung produksi kopi di Indonesia, tepatnya di daerah Kintamani, Kabupaten Bangli.
Kopi yang diproduksi dari Kintamani ini dikenal dengan nama Kopi Kintamani.
Kopi Kintamani memiliki kekhasan tersendiri dari segi cita rasanya segar dari asam (citrus) seperti jeruk.
Aroma dan teksturnya membuat Kopi Kintamani tidak terlalu pahit dan tidak meninggalkan kesan yang pekat.
Selain kopinya yang khas, Kabupaten Bangli juga menyumbang angka yang tinggi terkait produksi kopi di Bali, yaitu 2.249 ton pada tahun 2020.
Sementara secara keseluruhan, pada tahun 2020 Provinsi Bali memproduksi kopi sebanyak 4.189 ton.
Provinsi Lampung dikenal dengan kopinya yang berjenis robusta.
Kopi Lampung memiliki ciri khas yaitu teksturnya yang halus, namun rasanya cukup kuat.
Pada tahun 2020, Lampung menjadi provinsi produsen kopi terbesar kedua di Indonesia, yaitu mencapai 117.311 ton dari total lahan 156.460 hektare.
Sumatera Selatan merupakan provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia berdasarkan data BPS tahun 2020.
Sumatera Selatan tercatat memiliki lahan kopi seluas 250.305 hektare, yang mampu memproduksi kopi hingga 198.945 ton pada tahun 2020.
Angka produksi tersebut membuat Sumatera Selatan menyumbang 26 persen produksi kopi di Indonesia.
Tak hanya produsen kopi terbesar, Sumatera Selatan juga menghasilkan kopi yang terkenal yaitu Kopi Gerudag.