KOMPAS.com - Buaya berkalung ban yang sempat membuat heboh warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya berhasil ditangkap.
Buaya berkalung ban yang sempat viral itu ditangkap di sekitar Jembatan Palu II, Jl I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin (7/2/2022) malam.
Buaya itu berhasil ditangkap oleh Tili (35), warga asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Untuk menangkap buaya berukurkan panjang 5 meter itu, Tili mengaku membutuhkan waktu selama tiga pekan dan menghabiskan uang pribadi sebesar Rp 4 juta untuk membeli umpan.
Lalu bagaimana awal Tili berhasil menangkap buaya berkalung ban itu?
Baca juga: Warga Sragen Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban, Habiskan Rp 4 Juta untuk Umpan
Berenang di Sungai Palu malam hari, ada 17 ekor buaya
Tili mengatakan, sebelum menangkap buaya berkalung ban itu, ia sempat berenang pada malam hari di Sungai Palu tempat buaya tersebut berada.
Saat berenang, kata Tili, ia melihat ada 17 ekor dan beruntung ia tidak diserang.
Pernah saya berenang malam, saya hitung ada sekitar 17 ekor buaya di bawah jembatan 2 itu, Alhamdulillah tidak diapa-apakan," kata Tili.
Minum air Sungai Palu
Bukan itu saja, Tili juga mengaku sempat meminum air Sungai Palu tempat buaya itu berada.
Menurutnya, cara itu diyakini agar ia bisa menjadi bagian dari penghuni sungai tersebut.
"Ya tujuannya biar saya dianggap bagian dari penghuni di sungai itu," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Tili Taklukkan Buaya Berkalung Ban, Sempat Diremehkan, Kini Mampu Membuktikan
Kata Tili, sebelum menangkap buaya berkalung ban tersebut, ia terlebih dahulu menangkap anaknya.
"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," kata Tili, dikutip dari TribunPalu.com, Selasa (8/2/2022).
Setelah menangkap anak buaya tersebut, kata Tili, ia lalu memasang umpan untuk menangkap buaya berkalung ban. Umpannya merpati, kadang ayam.
Baca juga: Ketulusan Tili, Penyelamat Buaya Berkalung Ban di Palu: Saya Kasihan, Sudah Terjebak Bertahun-tahun
Setiap sore, Tili mengaku memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.
Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.
"Sudah banyak umpanku dimakan. Ada sekitar 50-an," ujarnya.
"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," lanjutnya
Baca juga: Cerita Lengkap Tili Menangkap Buaya Berkalung Ban, Penantian 3 Pekan Bermodalkan Tali Kapal
Penantiannya selama tiga pekan untuk menangkap buaya berkalung ban yang dilakukan Tili, berbuah manis. Sebab umpan yang dipasang dimakan buaya itu.
"Satu tali masuk di tengah dan satu tali lagi di bagian bawah. Tenang sekali itu buaya masuk jebakan. Saya kemudian dibantu warga untuk mengikat buaya tersebut dan kemudian dibantu warga menggergaji bannya," ungkapnya.
Kata Tili, untuk melakukan penangkapan buaya berkalung ban itu, ia memakai uang pribadi.
Mulai dari membeli umpan seperti ayam, burung merpati, dan bebek untuk memancing buaya tersebut.
"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," ujarnya.
Baca juga: Selamatkan Buaya Berkalung Ban di Palu, Tili Habiskan Umpan 35 Ekor Ayam hingga Uang Rp 4 Juta
Tili mengatakan, alasannya dirinya menangkap buaya berkalung ban tersebut karena tidak tega dan merasa kasihan.
"Ini kemauan saya sendiri, karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," katanya.
Dapat hadiah makan gratis selama satu bulan
Keberhasilan Tili menangkap buaya berkalung ban mendapat bankjir apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari Rumah Makan Radja Penyet Mas Fais.
Lokasi Rumah Makan Radja Penyet Mas Fais sendir berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pemilik rumah makan tersebut, Fais Arfianto mengundang Mas Tili untuk makan bersama.
Hal itu dilakukan untuk mengapresiasi Mas Tili yang berhasil melepaskan ban yang menjerat buaya di Sungai Palu.
"Jadi Radja Penyet Mas Fais mengundang makan bersama keluarga dan memberikan Voucher makan gratis selama satu bulan kepada mas Tili yang berhasil menangkap Buaya Berkalung Ban ," kata Fais, dikutip dari TribunPalu.com.
"Ini salah satu wujud apresiasi sedkit dari kami," tambahnya.
Baca juga: Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tili Dapat Hadiah Makan Gratis Selama Sebulan dari Rumah Makan
(Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor : Ardi Priyatno Utomo)/TribunPalu.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.