MANADO, KOMPAS.com - Wilayah Laut Sulawesi, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, diguncang gempa tektonik, Jumat (11/2/2022) pukul 22.25 Wita.
Koordinator bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko, mengatakan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Baca juga: Mengenal Ring of Fire, Penyebab Indonesia Rawan Gempa
Episentrum gempa bumi, menurut keterangan Edward, terletak pada koordinat 5,77° LU ; 124,43° BT.
"Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 154 kilometer arah Barat Laut Kepulauan Marore, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada kedalaman 78 kilometer," katanya, saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Edward menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filippina.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki pergerakan kombinasi naik dan mendatar (oblique thrust fault).
Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Marore, Kendahe, Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dirasakan dan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Edward.
Hingga pukul 22.40 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.