Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plafon Bangsal Rumah Sakit di Sumenep Ambrol, Ibu Pasien: Semua Panik, Teriak hingga Baca Istigfar

Kompas.com - 10/02/2022, 19:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Insiden plafon di bangsal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep ambrol dan membuat panik pengunjung dan keluarga pasien.

Amel, salah satu ibu dari pasien anak mengatakan, awalnya atap rumah sakit itu bocor.

Lalu, tampak ada rembesan di beberapa titik dan tidak lama kemudian plafon itu runtuh.

"Saya kira atapnya hanya bocor biasa saja sehingga saya tak begitu menghiraukannya," ujar Amel saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (10/2/2021).

Baca juga: Pasien OTG Covid-19 Meningkat, Gibran Minta Isoter Asrama Haji Donohudan Dibuka Lagi

Selamatkan anak

Saat itu Amel segera menggendong anaknya yang sedang dirawat. Di lengan anakknya saat itu masih tertancap infus. 

Para pengunjung dan keluarga pasien yang ada di ruangan itu pun panik menyelamatkan diri.

"Saya dan yang lainnya di ruangan sangat panik. Ada yang teriak-teriak, ada pula yang baca istigar," imbuhnya.

Baca juga: Puan: Ketemu Kepala Daerah, tetapi kayak Malas-malasan, Bikin Kesal Kan?

Hal serupa juga diceritakan oleh Suyono, salah satu pasien di RSUD Sumenep. Menurutnya, insidne itu terjadi di jam besuk.

Plafon di bagian barat ambruk terlebih dahulu, lalu berurutan hingga bagian timur ruangan.

Saat itu diirnya melihat para pasien dan keluarga panik sambil melindungi anak mereka agar tak tertimpa plafon. 

"Palfonnya tidak langsung ambruk sekaligus, tapi satu-satu. Semuanya panik dan keluar berhamburan," ungkap Suyono.

Baca juga: Plafon RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Ambruk, Bupati Datangi Pasien dan Minta Maaf

 

Bupati minta maaf

Pasien RSUD Doktor Mohammad Anwar Sumenep setelah dievakuasi dari ruangan rawat inap yang ambruk pada Rabu (9/2/2022) kemarin.KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Pasien RSUD Doktor Mohammad Anwar Sumenep setelah dievakuasi dari ruangan rawat inap yang ambruk pada Rabu (9/2/2022) kemarin.

Sementara itu, Direktur RSUD Doktor Mohammad Anwar Sumenep Erliyati menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Lalu, 17 pasien yang di bangsal itu sudah kembali mendapat perawatan di ruangan yang sebelumnya dipakai untuk isolasi pasien Covid-19.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi segera meninjau lokasi pasca-insiden itu. Achmad juga mendatangi satu per satu pasien yang terdampak dan meminta maaf. 

"Ini bukan persoalan usia, tapi control itu penting apalagi saat hujan deras dan angin kencang. Besok kita akan perbaiki karena sangat dibutuhkan. Apalagi ruang perawatan disini terbatas," katanya.

"Peristiwa ini bisa jadi pelajaran, maka saya minta ke depan seluruh ruangan harus ada penyangga gorden," lanjutnya.

(Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com