Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Asi Mbojo, Istana Kerajaan Bima: Sejarah, Arsitektur, Perancang, dan Benda-benda di Dalam Museum

Kompas.com - 10/02/2022, 18:50 WIB
Dini Daniswari

Editor

Pada masa kesultanan, istana menjadi bangunan yang paling indah dan megah.

Luas halaman istana 500 meter persegi. Saat itu, seputar istana tumbuh pohon-pohon rindang dan taman bunga yang indah.

Bangunan istana diampit oleh dua pintu gerbang timur dan barat yang selalu dijaga pasukan pengawal kesultanan.

Konsepsi tata letak istana tidak jauh berbeda dengan istana lain di tanah air, yaitu istana menghadap ke barat.

Di depannya, ada tanah lapang atau alun-alun yang bernama Serasuba. Tanah lapang berbentuk segi empat (hampir mendekati bujur sangkar), satu sisi bersebelahan dengan masjid dan sisi lainnya bersebelahan dengan halaman istana.

Baca juga: Tari Mpa’a Sampari, Tarian Klasik Nusa Tenggara Barat

Bangunan istana, alun-alun, dan masjid merupakan satu kesatuan yang utuh.

Serasuba dimanfaatkan saat raja secara terbuka berhadapan rakyatnya, seperti upacara kesultanan maupun perayaan hari besar agama.

Serasuba juga dimanfaatkan untuk latihan pasukan kesultanan.

Pembangunan istana merupakan bangunan yang memberikan kesan monumental, yang dapat dipandang dari empat penjuru mata angin.

Selain itu, istana dibangun dengan memperhatikan konsep filosofi, dimana istana menyiratkan unsur pemerintah, agama, dan rakyat.

Benda-benda di Museum Asi Mbojo

Istana Kayu

Istana yang terletak di samping timur Istana Bima (sekarang Museum Asi Mbojo). Istana dinamakan Asi Bou karena didirikan setelah istana Bima pada 192.

Baca juga: Nusa Tenggara Barat, Surga Alam Indonesia

Masjid Sultan Muhmmad Salahuddin

Masjid yang terletak di kampung Sigi atau selatan lapangan Serasuba. Masjid adalah bukti keemasan Kesultanan Bima pada masanya.

Serasuba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com