KOMPAS.com - Purwokerto adalah ibu kota Kabupaten Banyumas yang terletak di Provinsi Jawa tengah.
Batas wilayah Purwokerto adalah sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sokaraja dan Kecamatan Patikraja, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kembaran dan Kecamatan Sokaraja, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Karanglewas, dan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sumbang dan Kecamatan Baturraden.
Purwokerto merupakan wilayah yang cukup ramai. Berikut fakta tentang Purwokerto.
Julukan Purwokerto sebagai kota pelajar tidak lain karena kota ini memiliki sejumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Baca juga: Harga Tiket KA Murah Jurusan Yogyakarta-Purwokerto, Mulai Rp 70.000
Salah satu universitas negeri yang terdapat di kota ini adalah Universitas Soedirman.
Universitas ini menjadi incaran para lulusan SMA di Indonesia untuk kuliah di perguruan tinggi negeri.
Purwokerto memiliki stasiun yang dibangun pada 1893 - 1896 pada jalur Cirebon-Kroya.
Stasiun yang terletak di tengah kota tersebut dibangun oleh Serajoedal Stroomtram Maatscappij.
Pada 1923, stasiun terhubung dengan Stasiun Purwokerto Timur, sehingga memungkinkan perjalanan dari Jakarta ke Wonosobo.
Sayangnya, pada 1980, jalur Serajoedal Stoomtram Maatscappij sudah di non aktifkan.
Purwokerto terletak di bawah kaki Gunung Slamet, sehingga Purwokerto memiliki udara yang sejuk.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Purwokerto yang Wajib Dikunjungi
Di kaki Gunung Slamet sebelah selatan terdapat lokasi wisata Baturraden yang berada pada ketinggian sekitar 640 mdpl.
Wisata Baturraden dilengkapi dengan berbagai wahana dan kuliner menggugah selera.
Lokasi wisata ini berjarak 14 km dari pusat kota dengan kondisi jalan yang memadai.
Sedangkan, Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.428 meter. Gunung ini merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa.
Purwokerto menjadi poros keramaian dari setiap wilayah yang berada di satu koordinasi atau keresidenan, yaitu Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen).
Alasan lainnya, setiap orang yang akan melakukan perjalanan ke luar kota, Jakarta, atau ke Yogyakarta, mereka bisa melintasi Purwokerto sebagai jalur penyeberangan dari jalur utara ke selatan maupun sebaliknya.
Baca juga: Rumah Makan Gratis di Purwokerto, Sediakan 300 Porsi Per Hari, Habis dalam 2 Jam
Purwokerto juga terkenal dengan kulinernya. Biasanya, pejalan dari luar kota yang yang melintas di kota yang berjuluk Satria ini akan mencicipi kuliner sembari beristirahat.
Soto Sokaraja merupakan soto khas daerah ini.
Soto menggunakan selai kacang sebagai sambal. Selain itu, soto menggunakan kaldu daging sapi. Bumbu yang digunakan cukup beragam, seperti bawang, kemiri, jahe, kunyit, dan merica.
Soto biasanya dipandankan dengan ketupat sebagai pengganti nasi.
Tempe Mendoan dan Kripik
Tempe mendoan merupakan kuliner lain yang merupakan ciri khas daerah ini.
Tidak lengkap rasanya mampir ke Purwokerto tanpa mengudap tempe mendoan.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Malam Purwokerto, Bisa Santai di Bukit Bintang
Kuliner ini terdapat di setiap penjuru kota, bahkan di Sawangan sebagai pusat oleh-oleh Purwokerto.
Tempe mendoan Purwokerti sedikit berbeda dari daerah lain, karena tempe yang digunakan berupa lembaran lebar dan tipis.
Tempe mendoan paling nikmat dimakan dengan sambal kecap.
Kripik tempe juga merupakan pangan khas dari daerah ini. Kripik tempe bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Ice Cream & Coffee Brasil
Rumah makan Ice Cream & Coffee Brasil sangat legendaris. Es Brasilnya memiliki varian lengkap.
Menu es krim di sini terbilang klasik, seperti es krim dan cup, es krim roti, es kota, dan es cone.
Baca juga: Tantangan Makan dan Habiskan Burger Sultan di Purwokerto, Sebesar Apa?
Varian rasanya berupa kelapa muda, ketan hitam, kacang hijau, leci, dunia, dan anggur.
Es krim ini juga bisa dibawa sebagai oleh-oleh dengan wadah khsusus.
Tanpa disangka, Purwokerto merupakan tanah keliran para public figure maupun sejumlah tokoh.
Di kota ini lahir Letnan Jenderal TNI Anumerta R Suprapto.
Dari kalangan pegiat seni dan public figure, sederet nama lahir di kota ini, seperti pelawak S Bagio, Nabila Puteri, hingga Mayangsari.
Ada juga legenda atlet lari Indonesia Purnomo Muhammad Yudi. Serta Atlet bulutangkis legendaris Fung Permadi dan Christian Hadinata
Sumber: repository.ump.ac.id,heritage.kai.id, library.upgris.ac.id, wartakota.tribunnews.com, https://banyumas.tribunnews.com/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.