Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Menyirih di Berbagai Daerah di Indonesia serta Manfaat dan Bahayanya

Kompas.com - 10/02/2022, 17:43 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Selain itu, aktivitas menyirih juga diyakini sebagai sumber energi. Pasalnya, biji pinang yang mengandung zat psikoaktif yang sangat mirip dengan nikotin, alkohol, dan kafein.

Tubuh akan memproduksi hormon adrenalin, sehingga badan menjadi lebih segar, lebih kontrol, dan berenergi.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih sebagai Pestisida Nabati dan Cara Membuatnya

Bahaya Menyirih

Meskipun, aktivitas menyirih dapat memberikan manfaat, para ahli kesehatan mulai menyerukan kekhawatiran terkait bahaya menyirih.

Dari laporan-laporan penelitian di ketahui bahwa menyirih ternyata berisiko menyebabkan berbagai penyakit yang tidak bisa disepelekan, misalnya kanker.

Berikut penjelasan bahaya menyirih untuk kesehatan

1. Kanker pada mulut

Dilansir dari situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyirih berisiko tinggi menyebabkan kanker, terutama di daerah mulut.

Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan Internasional Agency for Research on Cancer di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Baca juga: 7 Gejala Awal Kanker Mulut yang Harus Diwaspadai

Ternyata campuran daun sirih, biji pinang, kapur dan tembakau bersifat karsinogenik (memicu kanker). Kalau dikonsumsi terlalu sering dalam jangka waktu panjang, orang yang menyirih rentan menderita kanker mulut, kanker esofagus (kerongkongan), kanker tenggorokan, kanker laring, dan kanker pipi.

2. Luka di bagian rongga mulut

Mengunyah sirih pinang meningkatkan resiko mengalami lesi mukosa mulut, yaitu munculnya luka (lesi) di dalam rongga mulut.

Luka atau iritasi terbentuk karena campuran bahan-bahan menyirih sifatnya sangat keras untuk mulut.

Apalagi kalau menyirih sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihentikan. Efek buruknya akan cepat muncul dan susah ditangani.

Jika sudah cukup parah, kondisi ini menyebabkan mulut terasa kaku dan pada akhirnya rahang anda sulit digerakkan.

Baca juga: Waspada, Begini Ciri-ciri Kanker Mulut

3. Janin Terganggu 

Belum banyak diketahui bahwa ibu hamil harus waspada terhadap bahaya menyirih. Aktivitas menyirih saat hamil beresiko menyebabkan perubahan genetik pada DNA janin.

Perubahan genetik akibat menyirih ini dapat membahayakan kandungan, seperti merokok yang bisa mengakibatkan kecacatan janin.

Ibu hamil yang menyirih juga beresiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal.

Karena itu, WHO dan para ahli kesehatan masyarakat menghimbau agar ibu hamil tidak menyirih.

Sumber: indonesia.go.id, acehprov.go.id, repositori.kemdikbud.go.id, kalteng.antaranews.com dan jurnal.kwikkiangie.ac.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com