Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Azwan, Anak Eks PMI Malaysia Dirikan Yayasan Permata Ibu Pertiwi di Yogyakarta demi Angkat Derajat Teman Senasib

Kompas.com - 10/02/2022, 17:05 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Namanya juga tercatat sebagai mahasiswa yang berhasil lolos di Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Azwan mewakili UNY untuk berlomba di Bali saat itu.

"Rasanya kontras sekali setelah saya mati-matian memupuk mimpi. Dulu kami dikejar aparat Malaysia, lari ke hutan ramai-ramai sampai menginap tiga hari dalam semak belukar. Begitu saya berprestasi, yang kejar-kejar adalah kompetisi ilmiah. Saya berdoa untuk orangtua yang terbaik. Apa yang saya raih adalah berkah dari mereka," ucapnya.

Baca juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 22 PMI Ilegal ke Malaysia, 2 Tersangka Ditangkap

Kiprah Azwan juga belum berhenti, menjelang kelulusannya di UNY, KJRI Kinabalu memintanya untuk mengikuti lomba PKBM se-Indonesia.

Namanya kembali muncul sebagai salah satu alumni pendidikan kesetaraan terbaik tahun 2021.

"Kesannya cukup membekas, karena perlombaan itu untuk seluruh alumni paket A, B dan C seluruh Nusantara. Pas diumumkan sebagai juara, ada kebanggaan karena lawan saya bahkan ada yang S2," tambahnya.

Dengan modal prestasi setiap jenjang pendidikan yang ia ikuti, keyakinan untuk berbuat dan peduli sesama anak PMI kian menguat.

Ia lalu berkonsultasi dengan para pendidik di Sabah Bridge untuk mendirikan Yayasan Permata Ibu Pertiwi di Yogyakarta.

Sebuah yayasan yang berfokus pada kepedulian terhadap anak-anak PMI dan merupakan kepanjangan tangan dari Sabah Bridge.

Permata Ibu Pertiwi kini beranggotakan 90 orang. Semua adalah anak PMI yang mengenyam pendidikan di Jawa.

"Bagaimanapun talenta dan bakat akan selalu ada jika diasah. Tak peduli status kami anak anak PMI dan orang tua kami buta huruf. Namanya permata meski dibenamkan dalam lumpur tetaplah menjadi permata sampai kapanpun. Itu yang menginspirasi saya menamakan yayasan kami sebagai Permata Ibu Pertiwi," bebernya.

Baca juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 22 PMI Ilegal ke Malaysia, 2 Tersangka Ditangkap

Azwan berpesan pada anak anak PMI, khususnya di Malaysia untuk memelihara mimpi. Memiliki tekat, keuletan dan keyakinan untuk membahagiakan orangtua.

Dari berkah tangan orang tua, mengalir untaian doa mustajab. Akan jadi apa nantinya, doa orangtua memiliki pengaruh sangat besar.

"Setiap anak adalah anugerah dan punya bakat masing masing. Kaya atau miskin punya kesempatan jadi sukses. Jangan takut bermimpi, bermimpilah dengan mata terbuka, kesempatan terbuka lebar bagi siapapun. Tidak melihat kamu lahir dari dari PMI illegal atau legal. Selama kamu WNI, kembalilah ke Indonesia, bangun bakat minatmu bukan untuk dirimu saja, melainkan untuk orang tua, bangsa dan sesamamu," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com