Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Siswa Positif Covid-19, SDN 20 Indarung Padang Ditutup Sementara

Kompas.com - 10/02/2022, 15:41 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sembilan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Indarung, Padang, Sumatera Barat dinyatakan positif Covid-19.

Karena hal tersebut, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu ditutup sementara dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring.

"Betul. Ada sembilan siswa yang positif (Covid-19). Sekolah kita tutup sementara hingga lima hari ke depan," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Maidison yang dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Kurangi Jumlah Siswa di Sekolah, Kota Cirebon Kembali PTM Terbatas

Maidison mengatakan, saat ini pihak Satgas Covid-19 Padang sedang melakukan penyemprotan disinfektan guna membersihkan sekolah.

"Ini sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut," kata Maidison.

Maidison menyebutkan, sebelumnya sudah ada 16 siswa dan guru di SDN 23 dan 24 Ujung Gurun yang terpapar Covid-19.

Dua sekolah itu, kata Maidison, juga telah ditutup selama lima hari guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Maidison mengatakan salah satu langkah antisipasi penyebaran virus itu adalah mengeluarkan Surat Edaran tentang wajib vaksin bagi siswa untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

SE itu sudah dikeluarkan tanggal 7 Februari 2022 lalu, namun menjadi polemik karena orangtua siswa mengeluhkan pembelajaran anaknya yang belum divaksin.

"Iya benar. Kita sudah banyak terima keluhan orangtua siswa. Ini terkait poin 2 dalam surat edaran itu," kata Maidison.

Dalam poin 2 edaran itu disebutkan bagi siswa yang belum/tidak divaksin agar melaksanakan pembelajaran secara mandiri di rumah yang dibimbing oleh orangtua.

Maidison mengatakan untuk poin 2 ini memang dibutuhkan penjabaran lebih lanjut.

Untuk itu, pihaknya berencana memperbaiki surat itu dengan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait poin 2 tersebut.

Baca juga: 6 Sekolah di Medan Hentikan PTM akibat Covid-19

"Ada usulan agar pembelajaran siswa yang tidak atau belum divaksin ini tetap koordinasi antara guru dengan orangtua sehingga pembelajarannya tetap tepat sasaran," kata Maidison.

Antara guru dan orangtua siswa, kata Maidison bisa berkomunikasi terkait tugas siswa di rumah.

"Bisa sekali seminggu diberikan tugas oleh guru melalui orangtua. Tapi ini baru rencana, nanti kita rapatkan lagi di dinas," kata Maidison.

Revisi poin 2 itu, kata Maidison memang dibutuhkan agar proses pembelajaran antara siswa di sekolah dengan di rumah bisa sama melalui arahan guru.

"Kalau PTM di sekolah langsung diarahkan guru. Nanti kalau siswa di rumah juga diarahkan guru melalui orangtua masing-masing," kata Maidison.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Apresiasi Ketua RT dan RW, Bupati Kediri Naikkan Insentif

Apresiasi Ketua RT dan RW, Bupati Kediri Naikkan Insentif

Kilas Daerah
Propam Polda Bali Periksa Oknum Polisi yang Dituding Coba Peras Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar

Propam Polda Bali Periksa Oknum Polisi yang Dituding Coba Peras Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar

Regional
Bupati Kediri Targetkan Persedikab Kediri Naik Kasta ke Liga 2

Bupati Kediri Targetkan Persedikab Kediri Naik Kasta ke Liga 2

Regional
Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Regional
Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Regional
Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Regional
Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Regional
Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Regional
Komika Lampung yang Tampil di Acara 'Desak Anies' Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Komika Lampung yang Tampil di Acara "Desak Anies" Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Regional
Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Regional
200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

Regional
Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Regional
Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Regional
Kejaksaan Purbalingga Sita Pom Mini yang Jadi Alat Pemalsuan Nota BBM

Kejaksaan Purbalingga Sita Pom Mini yang Jadi Alat Pemalsuan Nota BBM

Regional
Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com