Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pahlawan Nasional dari Purworejo, Ada WR Supratman hingga Jenderal Ahmad Yani

Kompas.com - 10/02/2022, 14:39 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah Palawan Nasioal berasal dari Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Mereka adalah putra-putra daerah yang mengorbankan jiwa dan raga untuk kepentingan negara.

Berikut Pahlawan Nasional dari Purworejo:

1. WR Supratman

Wage Rudolf Supratman atau yang dikenal dengan WR Supratman lahir pada hari Jumat Wage pada 19 Maret 1903 di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Tanggal lahir WR Supratman kerap menjadi perbedaan pendapat karena setelah tiga bulan lahir, ia dibawa orang tuanya ke Jatinegara.

Baca juga: WR Supratman: Asal, Pendidikan, Karya, dan Alasan Menciptakan Lagu Indonesia Raya

Sebagai tentara KNIL, Sersan Jumeno Senen (ayah WR Supratman) segera mencatatkan kelahiran anaknya. Untuk memudahkan, maka akta kelahiran WR Supratman dibuat di Jatinegara. Sehingga, banyak yang menuliskan WR Supratman lahir di Jatinegara.

WR Supratman adalah seorang komponis lagu kebangsaan Indonesia. Lagu ciptaannya berjudul Indonesia Raya.

Lagu tersebut mampu membakar semangat persatuan para pemuda yang saat itu belum benar-benar bersatu.

Pertama kali, lagu Indonesia Raya diperdengarkan pada Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928.

Namun setelah itu, kehiduapan WR Supratman menjadi incaran Belanda. Karena dalam lagu Indonesia Raya, ada kata-kata "Merdeka, Merdeka".

Baca juga: Jejak Sejarah Lagu Kebangsaan Karya WR Supratman, Ini Karya Pertamanya

Pada 1930, Pemerintah Hindia Belanda melarang rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan umum.

WR Supratman tidak hanya sebagai komposer, ia juga seorang jurnalis dan penulis handal di zamannya yang banyak melahirkan buku-buku.

2. Jenderal Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Nasional  pahlawanku.purwokertokab.go.id Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Nasional

Jenderal Ahmad Yani lahir pada tanggal 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Ayahnya bernama Sarjo dan ibunya bernama Murtini.

Pada 1927, mereka merantau ke Bogor karena ayahnya bekerja untuk seorang Jenderal Belanda.

Ahmad Yani memulai pendidikan di sekolah HIS (setingkat SD) di Bogor, ia lulus 1935.

Lalu, ia melanjutkan ke sekolah MULO (setingkat SMP) di Bogor, ia lulus 1938.

Baca juga: Jenderal Ahmad Yani, Kesayangan Sukarno

Selanjutnya, ia masuk AMS di Jakarta. Di AMS, Ahmad Yani hanya sampai kelas dua, karena ia harus mengikuti program wajib militer yang dicanangkan Pemerintah Hindia Belanda.

Ahmad Yani terkenal memiliki segudang prestasi selama berkarir di dunia militer.

Ahmad Yani menjadi salah satu pasukan yang berhasil memindahkan senjata Jepang di Magelang.

Pada saat Agresi Militer I, Ahmad Yani diangkat sebagai Komando TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Purworejo dan pasukannya berhasil menahan Belanda di daerah Pingit.

Pada Agresi Militer II, Ahmad Yani dipercaya sebagai Komandan Wehrkreise II meliputi daerah pertahan Kedu.

Setelah Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan, ia diserahi tugas untuk melawan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) yang membuat kekacuan di daerah Jawa tengah.

Pada 1955, Ahmad Yani disekolahkan pada Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, USA selama sembilan bulan.

Baca juga: Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Dipenuhi Pengunjung

Ia juga mengikuti pendidikan di Special Warface Cource di Inggris selama dua bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Regional
UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com