TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, menyiapkan Rusunawa Tegalsari dan Gedung Eks Puskesmas Margadana sebagai tempat isolasi terpusat seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bahari.
Seperti diketahui, kasus aktif positif Covid-19, hingga Kamis (10/2/2022) pukul 13.00 WIB, ada 285 kasus dengan 50 kasus di antaranya penambahan dalam 1×24 jam.
Kota Tegal akhirnya naik status PPKM Level 3 sejak 8 Februari 2022.
Baca juga: PPKM Kota Tegal Naik ke Level 3, Alun-alun dan Taman Ditutup pada Malam Hari
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, rusunawa Tegalsari disediakan 64 tempat tidur, dan di eks gedung puskesmas dengan 30 tempat tidur.
"Saat ini baru satu pasien yang sedang isolasi di eks Puskesmas Margadana, sementara di Rusunawa belum ada," kata Prima usai apel siaga tiga pilar di Jalan Pancasila, Kota Tegal, Kamis (10/2/2022).
Prima menjelaskan, dari kasus aktif tersebut, sekitar 200 orang di antaranya sedang isolasi mandiri. Kemudian ada 32 orang dirawat di rumah sakit.
Prima mengatakan, untuk bed occupancy rate (BOR) di tiga rumah sakit Kota Tegal masih di bawah 60 persen.
"Dinas Kesehatan bersama rumah sakit masih mempersiapkan untuk penambahan bed isolasi dengan melihat situasi yang berkembang," ujar Prima.
Baca juga: Aturan Lengkap PPKM Level 2 di Surabaya, Operasional Pusat Perbelanjaan hingga Pasar Dibatasi
Prima mengatakan, saat ini ada satu pasien reaktif yang diduga terkena varian omicron.
Untuk memilah dan mendeteksi apakah pasien yang reaktif tersebut masuk varian omicron atau tidak, harus menunggu dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
"Kita masih menunggu beberapa sampel yang sudah dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," kata Prima.