Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2022, 12:00 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polda Riau musnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 82,94 kilogram yang disita dari pengedar maupun bandarnya pada Kamis (10/2/2022).

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, ada 22 tersangka pengedar maupun bandar narkoba yang dihadirkan, salah satunya perempuan.

Barang bukti sabu dilenyapkan dengan menggunakan mesin insinenator dan sebagian dilarutkan.

Baca juga: 2 Bandar Narkoba di Bali Ditangkap, Diduga Pasok Sabu dari Kawasan Golden Triangle

Barang bukti sabu dilenyapkan dengan menggunakan mesin insinenator dan sebagian dilarutkan.

Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya bekerja selama sebulan untuk menangkap para tersangka dan mengamankan barang bukti di tahun ini.

"Hari ini kita melakukan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 82,94 kilogram. Ini adalah hasil pengungkapan yang kita lakukan selama satu bulan," ujar Iqbal kepada wartawan.

Dengan pengungkapan dan pemusnahan ini, ungkap dia, membuktikan komitmen Polda Riau dalam memerangi narkoba.

Namun, peperangan terhadap narkotika tak bisa dilakukan oleh satu institusi saja, tetapi harus dilakukan bersama.

"Kita Polda Riau tentu bersinergi dengan pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat," kata Iqbal.

Ia mengatakan, pemusnahan barang bukti narkotika hari ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution. Kemudian perwakilan Korem 031/Wira Bima, BNNP Riau, Kanwil Kemenkumham Riau, Kejati Riau, Hakim serta tokoh masyarakat lainnya.

Kehadiran para pejabat dari berbagai instansi, ini sebagai komitmen menjadikan Riau bebas narkotika.

"Kita semua harus kolaborasi. Di sini ada dari kejaksaan yang hadir nantinya akan memberikan tuntutan yang berat kepada para pelaku narkoba. Kemudian, kita harap Pak Hakim memvonis pelaku dengan hukuman seberat-beratnya, karena pelaku narkoba merusak bangsa kita," kata Iqbal.

Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal bersama Gubernur Riau Syamsuar dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed, dalam konferensi pers memperlihatkan barang bukti sabu 80 kilogram yang ditangkap dari 11 orang pelaku, Kamis (20/1/2022).KOMPAS.COM/IDON Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal bersama Gubernur Riau Syamsuar dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed, dalam konferensi pers memperlihatkan barang bukti sabu 80 kilogram yang ditangkap dari 11 orang pelaku, Kamis (20/1/2022).

Wakil Gubernur ceramahi pelaku

Sementara itu, Kapolda Riau bersama Wakil Gubernur Riau tampak mendekati beberapa orang pelaku narkoba.

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution sempat menceramahi atau memberikan nasehat kepada pelaku pengedaran narkoba.

"Tadi saya tanya yang ibu-ibu itu, saya bilang kamu punya anak, tapi kenapa mesti ikut terlibat narkoba. Saat lihat dia mau meneteskan air mata. Dia punya anak satu umur enam tahun dan sekarang dititipkan sama tetangganya," ujar Edy saat diwawancarai Kompas.com usai menemui pelaku.

Ia memberikan nasihat itu kepada wanita berinisial DE (40), agar dia menjadi ibu yang lebih baik.

"Saya ingin menggugah hati dia. Saya bilang sama dia, terbayang gak teman anak ibu sebaya dia di sana dibawa sama ibunya jalan, itu kan iri. Terus mereka tanya mana ibumu, apa yang mesti dia jawab. Kan nggak bisa ngomong juga," ujar mantan Danrem 031/Wira Bima itu.

"Itu (pelaku) yang lain juga saya bilang begitu. Ada satu pelaku tadi yang juga punya anak. Saya bilang apa gak kasian sama anak-anaknya. Jadi saya nasehati, biar sadar. Karena dampak dari perbuatannya bukan dia sendiri yang nanggung, tapi anak dan keluarga lainnya," sambungnya.

Edy Natar memberikan apresiasi kepada Polda Riau, atas keberhasilan mengungkap dan memutus jaringan narkotika.

Namun, ia mengaku juga perihatin banyaknya peredaran narkotika hingga melibatkan anak-anak.

"Saya apresiasi Kapolda Riau dan jajarannya. Pak Kapolda baru menjabat, belum sempat masuk rumah dinas, tapi prestasinya sudah kita lihat bersama. Namun, kondisi seperti ini memperihatinkan. Banyak anak-anak yang terlibat narkoba. Kalau kondisi seperti ini, harus kita hadapi bersama-sama," kata Edy.

Sementara itu, pengungkapan kasus narkotika dilakukan sejumlah wilayah di Riau oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau.

Selama sebulan, petugas menangkap 22 tersangka dengan barang bukti 82,94 kilogram. Barang haram ini diselundupkan dari Malaysia.

Para tersangka yang diamankan dengan latarbelakang berbeda. Ada yang nelayan, narapidana hingga pengangguran.

Mereka juga berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Riau, Jawa Barat, Sumatera Utara, Aceh, dan Jawa Timur.

Baca juga: Perburuan Laki-laki Pemilik Sabu 3 Kg di Perbatasan RI-Malaysia, Ini Ciri-ciri Pelaku

Daftar tersangka

Berikut ini 22 tersangka yang ditangkap polisi:

SAP (nelayan), ISM (nelayan), PAI (pengangguran), ED (nelayan), KAM (nelayan), SY (nelayan), RUL (swasta), RAM (swasta), WAH (pengangguran), SY (pengangguran), dan ILH (narapidana).

Berikutnya, TAN (swasta), RAJ (narapidana), DE (IRT), ZUL (narapidana), SHI (swasta), MA (narapidana), HE (narapidana), AG (swasta), SAT (swasta), RID (swasta), HEN (swasta), dan AG (swasta ).

Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Mereka diancam hukum mati atau penjara seumur hidup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita Hijazi, Putranya Raih Gelar Doktor di Amerika: Dia Selalu Bantu Kami Urus Ternak

Cerita Hijazi, Putranya Raih Gelar Doktor di Amerika: Dia Selalu Bantu Kami Urus Ternak

Regional
Mengapa Pandeglang Dijuluki Kota Badak?

Mengapa Pandeglang Dijuluki Kota Badak?

Regional
Marah Tak Diberi Sembako, Motif Pria di Kalsel Bunuh IRT

Marah Tak Diberi Sembako, Motif Pria di Kalsel Bunuh IRT

Regional
Melawan dan Lukai Petugas Saat Akan Ditangkap, Pria Pembunuh IRT di Kalsel Tewas Ditembak Polisi

Melawan dan Lukai Petugas Saat Akan Ditangkap, Pria Pembunuh IRT di Kalsel Tewas Ditembak Polisi

Regional
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terdampar di Pantai Batakan Kalsel, Kepalanya Tinggal Tengkorak

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terdampar di Pantai Batakan Kalsel, Kepalanya Tinggal Tengkorak

Regional
Dugaan KKB Egianus Kogoya Bakal Menuju ke Kenyam, Kapolres Nduga: Pusat Logistik Mereka

Dugaan KKB Egianus Kogoya Bakal Menuju ke Kenyam, Kapolres Nduga: Pusat Logistik Mereka

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pemuda Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika | Eri Cahyadi  Kenang Momen Kebersamaan dengan Whisnu Sakti Buana

[POPULER NUSANTARA] Pemuda Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika | Eri Cahyadi Kenang Momen Kebersamaan dengan Whisnu Sakti Buana

Regional
Dimulai dari Sektor Pendidikan, Begini Upaya Bupati Talaud Dorong Pembangunan di Wilayahnya

Dimulai dari Sektor Pendidikan, Begini Upaya Bupati Talaud Dorong Pembangunan di Wilayahnya

Regional
Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Diperkosa 11 Pria Termasuk Polisi, Guru, dan Kades

Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Diperkosa 11 Pria Termasuk Polisi, Guru, dan Kades

Regional
Viral, Ibu Hamil Meninggal Saat Melahirkan di Muratara, Suami Sebut Bidan dan Perawat Pilih Tidur

Viral, Ibu Hamil Meninggal Saat Melahirkan di Muratara, Suami Sebut Bidan dan Perawat Pilih Tidur

Regional
Gerebek dan Cabuli Remaja 13 Tahun yang Sedang Pacaran, Pria di Kalbar Ditangkap

Gerebek dan Cabuli Remaja 13 Tahun yang Sedang Pacaran, Pria di Kalbar Ditangkap

Regional
Demi Kuasai Perhiasan Emas, Anak di Morowali Sulteng Bunuh Ibunya yang Renta

Demi Kuasai Perhiasan Emas, Anak di Morowali Sulteng Bunuh Ibunya yang Renta

Regional
Pria di Kupang Perkosa Siswi SMP, Aksinya Kepergok Istri

Pria di Kupang Perkosa Siswi SMP, Aksinya Kepergok Istri

Regional
Asap Pembakaran Sampah Kepung Pemukiman di Kabupaten Tangerang, Warga Terserang Penyakit dan Mengungsi

Asap Pembakaran Sampah Kepung Pemukiman di Kabupaten Tangerang, Warga Terserang Penyakit dan Mengungsi

Regional
Ditinggal Sopir Tak Pakai Rem Tangan, Mercedez Benz Terjun ke Sungai di Kota Batu, 2 Penumpang Luka-luka

Ditinggal Sopir Tak Pakai Rem Tangan, Mercedez Benz Terjun ke Sungai di Kota Batu, 2 Penumpang Luka-luka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com