"Saya apresiasi Kapolda Riau dan jajarannya. Pak Kapolda baru menjabat, belum sempat masuk rumah dinas, tapi prestasinya sudah kita lihat bersama. Namun, kondisi seperti ini memperihatinkan. Banyak anak-anak yang terlibat narkoba. Kalau kondisi seperti ini, harus kita hadapi bersama-sama," kata Edy.
Sementara itu, pengungkapan kasus narkotika dilakukan sejumlah wilayah di Riau oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau.
Selama sebulan, petugas menangkap 22 tersangka dengan barang bukti 82,94 kilogram. Barang haram ini diselundupkan dari Malaysia.
Para tersangka yang diamankan dengan latarbelakang berbeda. Ada yang nelayan, narapidana hingga pengangguran.
Mereka juga berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Riau, Jawa Barat, Sumatera Utara, Aceh, dan Jawa Timur.
Baca juga: Perburuan Laki-laki Pemilik Sabu 3 Kg di Perbatasan RI-Malaysia, Ini Ciri-ciri Pelaku
Berikut ini 22 tersangka yang ditangkap polisi:
SAP (nelayan), ISM (nelayan), PAI (pengangguran), ED (nelayan), KAM (nelayan), SY (nelayan), RUL (swasta), RAM (swasta), WAH (pengangguran), SY (pengangguran), dan ILH (narapidana).
Berikutnya, TAN (swasta), RAJ (narapidana), DE (IRT), ZUL (narapidana), SHI (swasta), MA (narapidana), HE (narapidana), AG (swasta), SAT (swasta), RID (swasta), HEN (swasta), dan AG (swasta ).
Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Mereka diancam hukum mati atau penjara seumur hidup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.