Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pupuk Subsidi Dijual di Atas HET, Bupati Blora: Silakan Dilaporkan

Kompas.com - 10/02/2022, 06:24 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berencana membuat kanal aduan bagi para petani yang merasa dirugikan karena harga pupuk bersubsidi yang dijual di atas HET (Harga Eceran Tertinggi).

Bupati Blora, Arief Rohman meminta Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) untuk menyediakan ruang aduan terkait problematika tahunan terkait pupuk bersubsidi tersebut.

"Kami nanti dari KP3 tolong membuat ruang aduan, diumumkan kepada masyarakat kalau ada pengaduan atau harga yang melebihi HET kita akan terjunkan tim," ucap Arief saat sidak di Gudang Penyangga Pupuk, Bangkle, Blora, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Diduga Hendak Dijual ke Luar Daerah, Polisi Sita 6,2 Ton Pupuk Bersubsidi di Blitar

Arief juga memersilakan para petani membuat laporan apabila terjadi lonjakan harga pupuk bersubsidi yang di jual diatas HET.

"Oeh karena itu, kalau ada laporan dari petani, untuk harga pupuk yang melebihi HET nanti silakan dilaporkan," kata dia.

Arief mengaku pihaknya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penyaluran pupuk bersubsidi di kalangan petani yang harganya melebihi HET.

Meski dipersilakan untuk melaporkan hal tersebut, tapi para petani juga diingatkan untuk membeli pupuk bersubsidi sesuai dengan jatah dan data yang ada di Elektronik-Rencana Definitif Kebutuhan kelompok (E-RDKK).

“Kadang kendalanya pengecer di bawah ya ini yang mana harganya kadang melebihi HET," terang dia.

Untuk mencegah terjadinya permainan pupuk bersubsidi tersebut, Pemkab Blora turut menggandeng jajaran TNI dalam mengawal pendistribusian pupuk bersubsidi kepada para petani.

Baca juga: Naik Kelas, UMKM Perlu “Benih”, “Lahan” dan “Pupuk”

"Kita akan terjun dengan Babinsa, dan Dandim kami minta tolong untuk mengawal penyaluran pupuk ini," ujar dia.

Sementara itu, Dandim 0721 Blora Letkol Inf. Andy Soelistyo Kurniawan Putro mengungkapkan jajarannya siap membantu mendampingi penyaluran pupuk bersubsidi agar berlangsung lancar dan sesuai ketentuan.

“Saya sudah mendapatkan arahan dari Pak Bupati, kami siap mendampingi khususnya Babinsa, kami juga menyampaikan saran dan masukan dalam pengeceran atau pengedaran pupuk bisa terjadwal sehingga Babinsa kami bisa mengetahui," ucap dia.

Baca juga: Ini Penyebab Harga Pupuk Nonsubsidi Melonjak

Sekadar diketahui, apabila mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2020 terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi, pupuk jenis urea dijual seharga Rp 2.250 per kilogram atau Rp 112.500 per karung.

Pupuk jenis ZA dijual seharga Rp 1.700 per kilogram atau Rp 85.000 per karung, pupuk jenis SP-36 dijual seharga Rp 2.400 per kilogram atau Rp 120.000 per karung.

Pupuk jenis NPK Phonska dijual Rp 2.300 per kilogram atau Rp 115.000 per karung, serta pupuk jenis Petroganik dijual seharga Rp 800 per kilogram atau Rp 32.000 per karung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com