Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Cekcok pada Puncak HPN, Kadis Kominfo Sultra Alami Luka Robek di Bibir

Kompas.com - 09/02/2022, 21:18 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com – Dua Kepala Dinas (Kadis) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), terlibat cekcok hingga berujung pemukulan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di parkiran Masjid Al Alam Kendari, Rabu (9/2/2022).

Keduanya adalah Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemprov Sultra, Ridwan Badallah dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra, Yusuf Mundu.

Atas kejadian itu, Ridwan Badala mengalami luka robek di bibir atas setelah Kepala Bapenda Yusuf Mundu melayang bogem ke wajah Kadis Kominfo Sultra.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Presiden Jokowi Disebut Batal Hadiri HPN di Kendari

Yusuf Mundu menuturkan, peristiwa itu berawalnya ketika dirinya diskusi sambil bercanda ke Ridwan Badallah bahwa momen HPN ini merupakan momentum yang baik untuk menunjukan kinerja Kadis Kominfo.

"Kamu seorang guru, saya mantan pegawai penerangan. Ridwan bekerja tanpa laporan dianggap tidak kerja, tetapi tanpa kerja itu pembodohan," ungkap Yusuf saat dikonfirmasi via telepon.

Masih kata Yusuf, tak terima dengan ucapannya itu, Ridwan balik menjawab dengan nada kesal.

"Banyak bicaramu, saya kasi makan ko sepatuku. Masih kuat kakiku menendang," kata Yusuf meniru ucapan Ridwan.

Mendengar hal itu, Yusuf spontan langsung menampar wajah kepala dinas Kominfo Sultra hingga bibirnya pecah dan mengeluarkan darah.

"Eh kau ini kurang ajar mulutmu, langsung saya tampar. Dia maki-maki saya, saya diam saja langsung kita kumpul semua OPD, saya tidak tau dia mengadu ke mana," ujar dia.

Baca juga: HPN 2022, Airlangga Hartarto Sebut Pers Bantu RI Selamat dari Hoaks Pandemi

Dihubungi terpisah, Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah membantah pengakuan Yusuf Mundu. Menurutnya, seandainya dirinya ditampar pasti pipinya yang merah.

"Bohong semua itu, kalau ditampar pasti pipi saya yang merah bukan bibirku yang berdarah," terang Ridwan kepada Kompas.com.

Lebih lanjut Ridwan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan kalimat seperti yang disebutkan Kepala Bapenda.

"Tidak benar itu, saya kasih makan ko sepatuku bohong itu semua. Awalnya dia tanya sama saya pak kadis apa semboyannya media, saya bilang tidak ada semboyan media tetapi media itu pilar keempat demokrasi," ungkap Ridwan.

"Lalu dia ( Yusuf Mundu) bilang salah, itu mi karena kamu kadis dari guru saya ini dari penerangan, tak terima saya bilang pak kadis kakiku masih kuat menendang lalu saya pergi," ujar dia.

Baca juga: HPN 2022, Ketua KPK: Pers Berperan Cerdaskan Kehidupan Bangsa

Ridwan menjelaskan, ternyata setelah dirinya pergi, Kepala Bapenda mengejar dan langsung memukul wajahnya.

"Sudah laporkan pemukulan yang saya alami di polres Kendari. Saksinya banyak kadis-kadis yang belum bisa saya sebutkan di sini ya," tukasnya.

Laporan polisi oleh Kadis Kominfo Sultra itu dibenarkan oleh Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto.

Ia mengatakan, laporannya sudah masuk di Polres Kendari. “Iya benar. Dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh Kadis Kominfo Sultra, TKPnya di Pelataran parkir Masjid Al Alam," kata Kapolres Kendari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com