BATAM, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 melonjak, tetapi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Batam masih menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam Hendri Arulan mengatakan, hingga saat ini seluruh pembelajaran mulai dari SD hingga SMP di Batam masih menerapkan PTM.
Sementara untuk tingkat SMA di Batam, sudah menerapkan pembelajaran secara online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali.
"Sampai saat ini saya masih terus berkomunikasi dengan pihak sekolah, terutama jika ada informasi siswa yang terpapar Covid-19," kata Hendri dihubungi melalui telepon, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: 2 Sekolah di Kabupaten Blitar Hentikan PTM Setelah Ada Siswa Reaktif Covid-19
Hendri berkata, saat ini kondisi di tingkat SD dan SMP masih terbilang aman.
Dia meyakini, meski ada yang terpapar Covid-19, penularan berasal dari luar sekolah. Sebagai contoh, ada anggota keluarga yang positif Covid-19 kemudian menularkan virus corona ke anggota keluarga yang masih pelajar.
Apabila menemukan kasus di lingkungan sekolah SD dan SMP, pihaknya akan melakukan langkah preventif, yakni meliburkan kelas dari siswa yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 selama lima hari.
Hendri mengungkapkan sejauh ini belum ada penambahan kasus dari kalangan sekolah.
Kendati demikian melalui grup WhatsApp sekolah, pihaknya terus meminta informasi karena pihak sekolah yang paling mengetahui kondisi anak didik mereka.
"Sekolah harus aktif dan rajin menginformasikan. Dan saya sudah minta dari beberapa hari ini. Harus ada laporan jika ada temuan kasus, karena ini penting dalam mengambil kebijakan terkait sistem pembelajaran ke depannya," jelas Hendri.
"Jika memang kondisi kasus mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dan jumlah guru maupun siswa yang terpapar terus ada, maka tidak tertutup kemungkinan kembali ke daring," tambah Hendri.
Menurut Hendri, saat ini Disdik Batam terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran di sekolah.
"Salah satunya yang tidak boleh kendor adalah penerapan protokol kesehatan. Saat ini tingkat kepatuhan terhadap penggunaan masker sangat baik. Pengawasan di sekolah juga baik. Hanya saja mengontrol anak di luar sekolah yang tidak mudah. Kami terus mengimbau melalui grup whatsapp orangtua untuk turut mengawasi anak," papar Hendri.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi mengaku berdasarkan indikator, perkembangan kasus Covid-19 di Batam masih terkendali.
Melalui tim kesehatan di masing-masing wilayah kerja pemantauan terus dilakukan.