Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, 50 Persen ASN Pemkot Ambon Kembali WFH

Kompas.com - 09/02/2022, 15:36 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon mengeluarkan kebijakan pembatasan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Untuk mencegah klaster perkantoran, Pemkot Ambon kembali memberlakukan kebijakan 50 persen Work From Home (WFH) bagi para ASN. Sementara 50 persen sisanya dibolehkan bekerja di kantor.

Kebijakan pembatasan aktivitas ASN ini sesuai dengan Instruksi Wali Kota Ambon Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 yang di dalamnya mengantur tentang aktivitas ASN di kantor.

Baca juga: Kasus Melonjak, Satgas Covid-19 Kota Ambon Aktifkan Lagi Operasi Yustisi

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Ambon, Benny Selanno mengatakan, kebijakan itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon termasuk mencegah adanya klaster perkantoran.

“Sudah mulai diterapkan, karena lonjakan Covid ini naik terus sehingga pengaturannya itu ASN yang masuk kantor hanya 50 persen, selebihnya bekerja dari rumah,” kata Benny saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (9/2/2022).

Dia mengungkapkan, kebijakan pembatasan aktivitas ASN di kantor itu dilakukan untuk mencegah tingkat terpapar yang lebih masif.

“Kita mencegah agar jangan sampai muncul klaster perkantoran,” katanya.

Baca juga: Kasus Korupsi Pengalihan Aset Pemda Manggarai Barat, 2 ASN dan 1 Mantan Pejabat Jadi Tersangka, Kerugian Rp 124 Miliar

Selain pembatasan aktivitas ASN di kantor, lanjut Benny, setiap ASN yang melakukan perjalanan dinas keluar daerah wajib mengikuti tes PCR sekembalinya ke Ambon.

“Pegawai yang berangkat ke luar daerah baik yang bertugas maupun dalam urusan apapun harus mengikuti tes PCR saat kembali,” jelasnya.

ASN yang baru pulang dari perjalanan dinas juga tidak diwajibkan ke kantor sampai hasil tes PCR keluar.

“Apabila hasilnya positif maka langsung diisolasi dan ditangani,” ujar Benny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com