Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Mantan Mendikbud Yahya Muhaimin Dirawat di RS Selama 10 Hari

Kompas.com - 09/02/2022, 13:33 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Yahya Muhaimin meninggal dunia pada usia 78 tahun.

Menantu Yahya Muhaimin, dr Anton Budi Darmawan mengatakan, sebelum meninggal almarhum dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto selama 10 hari.

"Meninggal kurang lebih pukul 10.10 WIB, beliau sakit dan dirawat di sini kurang lebih 10 hari," kata Anton di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Mantan Mendikbud Yahya Muhaimin Meninggal di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto

Anton mengatakan, almarhum telah mengalami sakit cukup lama.

"Karena usia sudah sepuh (tua). Lebih sering berbaring," jelas Anton mengenai kondisi almarhum sebelum meninggal.

Jenazah mantan Mendikbud Yahya Muhaimin akan diberangkatkan dari RSUD Margono Soekarjo Purwokerto menuku rumah duka di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Jenazah mantan Mendikbud Yahya Muhaimin akan diberangkatkan dari RSUD Margono Soekarjo Purwokerto menuku rumah duka di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).

Anton melanjutkan, rencananya jenazah akan disemayamkan dulu di rumah duka. Selanjutnya akan dimakamkan di Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

"Rencana dari sini ke rumah dulu, memberi kesempatan kerabat untuk menyalatkan. Kemudian dimakamkan satu kompleks dengan orangtua beliau," ujar Anton.

Baca juga: Mantan Menteri Lingkungan Hidup Nabiel Makarim Tutup Usia

Sebagai informasi, Yahya Muhaimin menjadi Menteri Pendidikan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Yahya menjabat sejak Oktober 1999 hingga Juli 2001.

Setelah tidak lagi menjadi menteri, dia pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Al Azhar Indonesia (2002-2013) dan Rektor Universitas Peradaban Bumiayu (2014-2022).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com