Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Bata Plastik Pertama di Asia Akan Dibangun di NTB, Gubernur Zul: Ini adalah Masa Depan...

Kompas.com - 09/02/2022, 05:16 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Finlandia untuk membangun pabrik bata plastik atau block solution di Banyumulek, Lombok Barat.

Pabrik Block Solutions yang dikerjakan oleh Classroom of Hope (COH) ini akan memproduksi batu bata dengan bahan baku dari sampah plastik.

Pabrik ini akan menjadi sejarah, karena merupakan pabrik pertama di Indonesia sekaligus di Asia.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan, peletakan batu pertama pembangunan pabrik ini merupakan tahap awal pembangunan.

"Kami ingin memastikan green energy dan green tourism, adalah keharusan. Ini adalah masa depan untuk NTB," kata Gubernur Zul dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Sejarah Kota Tua Ampenan, Ibu Kota Sebelum Mataram dan Saksi Pulau Lombok Bagian Keresidenan Bali

Gubernur Zul berharap, sampah plastik yang saat ini kerap menjadi masalah lingkungan dapat berubah menjadi berkah bagi masyarakat.

"Insya Allah jika pabrik ini sudah jadi, maka kebutuhan bahan bakunya adalah sampah-sampah plastik sehingga masyarakat akan berburu sampah plastik," kata Zul.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menambahkan, Pemprov NTB sudah melihat secara langsung contoh pembangunan ruang kelas dari bata plastik yang dibangun di SDN 04 Medas, Lombok Barat.

"Produknya itu bata plastik. Contohnya sudah ada. Sekolah dan rumah terbuat dari bata plastik," kata Rohmi.

Bata plastik yang digunakan untuk membangun sekolah tersebut berbetuk seperti lego yang disusun sedemikian rupa hingga berbentuk ruang kelas.

 

Pembangunan ruang kelas baru di SDN 04 Medas, Lombok Barat, menggunakan bahan bata plastik.KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Pembangunan ruang kelas baru di SDN 04 Medas, Lombok Barat, menggunakan bahan bata plastik.
Selain ramah lingkungan, bangunan dari bata plastik ini juga mempersingkat waktu pengerjaan serta diklaim tahan gempa.

Rohmi mengatakan, pembangunan block solutions ini adalah jawabannya dari berbagai masalah lingkungan di NTB. Selain itu menjadi bentuk nyata implementasi program unggulan NTB Hijau dan NTB Zero Waste.

Baca juga: Logistik Tes Pramusim MotoGP Mandalika Tiba di Lombok

"Jika sudah jadi pabriknya, maka plastik-plastik bisa menjadi bahan baku. Ini luar biasa. Dengan hadirnya pabrik ini juga menjawab SDGs, yakni masalah lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan yang lainnya," kata Rohmi.

Sementara itu Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Jari Sinkari mengaku bahagia sekaligus bangga kerja sama Finlandia dan Indonesia selama ini berjalan baik. Terlebih pada kesempatan ini NTB akan membangun dengan tujuan mulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com