MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Finlandia untuk membangun pabrik bata plastik atau block solution di Banyumulek, Lombok Barat.
Pabrik Block Solutions yang dikerjakan oleh Classroom of Hope (COH) ini akan memproduksi batu bata dengan bahan baku dari sampah plastik.
Pabrik ini akan menjadi sejarah, karena merupakan pabrik pertama di Indonesia sekaligus di Asia.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan, peletakan batu pertama pembangunan pabrik ini merupakan tahap awal pembangunan.
"Kami ingin memastikan green energy dan green tourism, adalah keharusan. Ini adalah masa depan untuk NTB," kata Gubernur Zul dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Sejarah Kota Tua Ampenan, Ibu Kota Sebelum Mataram dan Saksi Pulau Lombok Bagian Keresidenan Bali
Gubernur Zul berharap, sampah plastik yang saat ini kerap menjadi masalah lingkungan dapat berubah menjadi berkah bagi masyarakat.
"Insya Allah jika pabrik ini sudah jadi, maka kebutuhan bahan bakunya adalah sampah-sampah plastik sehingga masyarakat akan berburu sampah plastik," kata Zul.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menambahkan, Pemprov NTB sudah melihat secara langsung contoh pembangunan ruang kelas dari bata plastik yang dibangun di SDN 04 Medas, Lombok Barat.
"Produknya itu bata plastik. Contohnya sudah ada. Sekolah dan rumah terbuat dari bata plastik," kata Rohmi.
Bata plastik yang digunakan untuk membangun sekolah tersebut berbetuk seperti lego yang disusun sedemikian rupa hingga berbentuk ruang kelas.