Partai ini memperoleh kekuatan, tetapi sayangnya hanya sedikit keberhasilan yang terlihat dalam melemahkan pemerintah kolonial.
Tan Malaka kembali ke Jawa pada 1944, saat pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II. Tan Malaka ikut bersaing dalam memperebutkan kekuasaan dengan Presiden Indonesia Soekarno.
Tan Malaka memiliki jalan pemikiran sendiri untuk memerdekakan Indonesia Sebelum para founding father mengemukakan konsep-konsep merdeka.
Pada 1924, Tan Malaka mengemukakan konsepsi mengenai kemerdekaan Negara Indonesia dalam sebuah buku yang berjudul Naar De Republiek Indonesia (menuju republik Indonesia).
Tan Malaka merupakan sosok yang tertutup. Terlebih, ia dianggap berbahaya oleh pemerintah kolonial.
Ia merupakan salah satu pejuang kemerdekaan yang memilih menggunakan revolusi sebagai alat perjuangan.
Sebagai tokoh pejuang, ia memberikan contoh kepada bangsa ini tentang berjuang dengan sangat militan dan radikal (akan tetapi dengan penuh petimbangan) dengan jiwa revolusioner yang kuat.
Ia percaya bahwa kemerdekaan dapat direbut dengan cara melawan penjajah tanpa sebuah perundingan.
Baginya, perundingan baru bisa dilakukan setelah ada pengakuan kemerdekaan Indonesia 100 persen dari Belanda dan Sekutu. (Editor: Nibras Nada Nailufar, Sari Hardiyanto)
Sumber: repository.uinbanten.ac.id, kompas.com, dan jurnal.unigal.ac.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.