Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tili Rela Jual 2 Burung Kesayangan untuk Modal Selamatkan Buaya Berkalung Ban

Kompas.com - 08/02/2022, 12:09 WIB
Mansur,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com- Untuk menaklukkan buaya berkalung di Palu, Sulawesi Tengah, ternyata Tili (35) harus mengeluarkan uang hingga Rp 4 juta.

Uang itu didapatnya dari menjual dua ekor burung murai batu yang sudah lama dipelihara.

"Saya tidak pernah menyesal burung kesayangan saya terpaksa harus dijual. Toh, hasilnya saya berhasil menyelamatkan buaya tersebut, saya sudah merelakan semuanya," kata Tili saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Cerita Lengkap Tili Menangkap Buaya Berkalung Ban, Penantian 3 Pekan Bermodalkan Tali Kapal

Hasil penjualan burung kesayangannya itu kemudian dibelikan tali untuk menjerat buaya dan puluhan ekor ayam potong yang dijadikan sebagai umpan.

Untuk menangkap buaya bertahun-tahun terjerat ban bekas itu, Tili menghabiskan waktu selama tiga pekan.

Warga mengelilingi buaya terjerat ban di Sungai Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022). Buaya liar tersebut berhasil dibebaskan dari ban bekas yang melilit lehernya sejak 2016 lalu dan dilepaskan kembali ke sungai yang menjadi habitatnya. ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH/RWA Warga mengelilingi buaya terjerat ban di Sungai Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022). Buaya liar tersebut berhasil dibebaskan dari ban bekas yang melilit lehernya sejak 2016 lalu dan dilepaskan kembali ke sungai yang menjadi habitatnya.

Dalam rentang waktu itu, seluruh hasil uang dari penjualan burung murai batunya sudah habis.

Buaya itu akhirnya terjerat perangkap Tili hingga akhirnya dibebaskan dari ban sepeda motor yang tersangkut di lehernya pada Senin (7/2/2022) malam.

Baca juga: Ban di Leher Buaya Sungai Palu Akhirnya Lepas Digergaji, Tili: Kasihan Sudah Luka

Peristiwa itu berlangsung di bawah Jembatan Palu II, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang viral akhirnya ditangkap, Senin (7/2/2022) malam. 

TRIBUNPALU.COM/SUTA Buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang viral akhirnya ditangkap, Senin (7/2/2022) malam.
Saat evakuasi berlangsung, Tili juga kehilangan sebilah parang dan satu unit ponsel.

Tili kemudian menyerahkan reptil tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alama Sulawesi Tengah.

Baca juga: Buaya Berkalung Ban di Palu Akhirnya Terbebas, Ini Sederet Kisah Penyelamatannya sejak 2016

Laki-laki asal Sragen, Jawa Tengah, ini mengaku setelah membebaskan buaya berkalung ban, ponselnya terus berdering.

Banyak permintaan wawancara yang datang kepadanya.

Sebagai informasi, buaya berkalung ban di Sungai Palu sudah mencuri perhatian publik sejak 2016.

Sudah beberapa pencinta reptil coba menangkap hewan ini. Namun, hanya Tili yang berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com