Tili telah menyasar buaya itu sejak tiga pekan yang lalu dan selama proses penangkapan sudah dua kali jeratannya putus.
Setelah terjerat, Tili dibantu dengan warga setempat kemudian menarik buaya ke tepi, sekaligus merapikan ikatan buaya sambil dan menutup matanya agar tidak membahayakan saat melepaskan ban dari leher.
"Setelah ditangkap, saya serahkan sepenuhnya sama warga untuk potong ban dengan gergaji besi. Setelah berhasil dipotong, warga pun bersorak dan rupanya di dalam ban terdapat batu-batu kecil," ujar dia.
Baca juga: Buaya Berkalung Ban di Palu Akhirnya Terbebas, Ini Sederet Kisah Penyelamatannya sejak 2016
Sejak buaya berkalung ban sepeda motor viral pada 2016 silam, selama itu juga buaya tersebut menjadi incaran para pecinta reptil.
Bahkan, Panji sipetualang yang sempat turun ke Palu bersama tim pulang ke Jakarta tanpa hasil. Begitu juga dari aktivis NGO dari Australia.
Setelah berhasil ditangkap dan dilepaskan ban dari leher, buaya tersebut akhirnya kembali dilepas ke sungai oleh warga setempat.
Sebelum dilepas, ratusan warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengambil kesempatan untuk memegang dan foto-foto selfie dengan buaya tanpa dihantui rasa takut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.