Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Hapuskan Stigma “Lonte” Ratu Kalinyamat dengan Jadikan Pahlawan

Kompas.com - 08/02/2022, 09:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penulis Portugis itu, Diogo de Couto, menyebut Ratu Kalinyamat sebagai “Rainha de Japora, Senhora Poderosa e rica” (Ratu Jepara, perempuan kaya dan sangat berkuasa)

Untuk mengetahui sejarah Ratu cantik yang perkasa ini saya buka beberapa buku sejarah terkenal saat ini.

Yakni, “Sejarah Indonesia Modern 1200 - 2004” tulisan MC Ricklefs (almarhum), profesor kehormatan di Monash University, Australia. Saya baca buku cetakan kedua tahun 2005.

Juga saya baca buku tulisan sejarahwan Belanda dari Universitas Leiden, Bernard HM Vlekke, berjudul “Nusantara - Sejarah Indonesia” yang ditulis tahun 1943 dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan dicetak pertama kali oleh PT Gramedia tahun 2008.

Buku lain yang saya baca adalah “Panggil Aku Kartini saja” tulisan Pramoedya Ananta Toer terbitan 1997.

Di bawah subjudul “Jeparanya Kartini”, Pramudya yang enam kali menjadi calon penerima Hadiah Nobel, mengatakan, “Ratu Kalinyamat, ‘Wanita Gagah’, sebagaimana diakui dalam kronik-kronik Portugis, dimakamkan di daerah ini, Mantingan (Jepara), dengan makam terhias hasil seni Islam.

Kemasyuran Jepara terutama sekali disebabkan oleh kepahlawanan Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor yang pada tahun 1511 menguasai tempat ini.

Setahun kemudian, dari pelabuhan ini ia berangkat dengan armada laut 100 buah kapal berisi 12.000 prajurit berusaha mengusir Portugis dari semenanjung Malaka.....Pati Unus menderita kekalahan, tapi ini tidak mengurangi kebesarannya dan kepahlawanannya.

Pada tahun 1550 dan 1570 dari pelabuhan Jepara ini pula Ratu Kalinyamat mencoba mengulangi usaha Pati Unus mengusir Portugis dari Malaka, dengan kerja sama dengan Aceh.

Serangan gagal lagi. Namun kekalahan ini tidak menguragi kemasyuran Jepara.

Pram juga menuliskan serangan dari Jepara untuk mengusir Portugis di Pulau Hitu, Maluku. Gagal lagi.

Sejarahwan asal Amerika Serikat yang pernah lama tinggal di Australia dan Indonesia, Ricklefs, ketika melukiskan tentang peran penting Jepara dan Demak dalam sejarah perlawanan terhadap Portugis.

“Pengaruh Jepara mencapai tingkat yang terbesar pada akhir abad ke-16, pada waktu daerah ini diperintah oleh seorang ratu bernama Ratu Kalinyamat. Pada tahun 1551, Jepara membantu Johor dalam serangan yang gagal terhadap Malaka, dan pada tahun 1574, Jepara sekali lagi mengepung Malaka selama tiga bulan,” demikian tulis Ricklef.

Bernard HM Vlekke menuliskan pula kehebatan Ratu Kalinyamat.

“Setelah kerajaan Demak, muncul pula Kerajaan Jepara yang menjadi musuh berbahaya bagi Portugis pada abad ke-16. Ratu Jepara yang terkenal yang begitu menyusahkan Portugis di Malaka, wafat sebelum pergantian abad.....,” tulis Bernard HM Vlekke.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com