Sejumlah pencinta satwa pernah mencoba untuk melepaskan ban dari buaya itu. Salah satunya adalah Panji si Petualang.
Bersama timnya, Panji mendatangi Palu pada 2018. Namun, Panji masih kesulitan menentukan cara menangkap buaya.
Baca juga: Giliran Forrest Galante Unjuk Gigi Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu
"Kita bisa saja pakai pancing dengan menggunakan umpan daging, cuma posisinya kalau pakai kail takutnya mulut buaya bisa terluka. Atau bisa juga saya berenang sampai onggokan pasir dimana buaya berkalung ban itu berjemur, kemudian kita jerat pake tali, cuma memang resikonya besar," paparnya, 21 Januari 2018.
Selain itu, di tempat yang sama, Panji melihat ada buaya lain.
"Karena selain arusnya deras, saya juga berpikir karena ada satu buaya lagi yang besarnya sama, juga sedang berjemur. Jangan sampai saya nantinya yang diselamatkan,” sebutnya.
Sejak 2016, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng telah melakukan berbagai upaya untuk melepaskan ban di leher buaya.
Salah satu usaha yaitu dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. Akan tetapi, usaha itu tak berhasil.
Lalu, pada 2020, BKSDA Sulteng menggelar sayembara.
"Jika ada masyarakat berhasil melepas ban bekas di leher buaya itu, kami akan berikan imbalan," terang Kepala BKSDA Sulteng Hasmuni Hasmar, 28 Januari 2020.
Sayembara ini diadakan karena BKSDA Sulteng tidak punya cukup sumber daya untuk mencari buaya itu.
Baca juga: BKSDA Palu Gelar Sayembara untuk Bebaskan Buaya Berkalung Ban Bekas
Selain itu, BKSDA Sulteng menyelenggarakan sayembara ini setelah ada instruksi dari Gubernur Sulteng kala itu, Longki Djanggola.
Sayembara akhirnya ditutup karena sepi peminat.
BKSDA lantas membentuk satgas untuk menangkap buaya tersebut.
Pada awal Februari 2020, BKSDA Sulteng memanggil dua ahli satwa asal australia, Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson.
Matt adalah pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic.
Ia dikenal berpengalaman dalam pemindahan satwa liar yang masuk ke kawasan permukiman. Ia juga disebut sudah menangkap puluhan buaya.
Baca juga: Matt Wright Pulang ke Australia, Buaya di Sungai Palu Masih Berkalung Ban