Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Pembacokan Seorang Pemuda di Cianjur, Ayah dan Anak Ditangkap Polisi

Kompas.com - 07/02/2022, 21:32 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, Jawa Barat, meringkus AR (50) dan RH (20), seorang ayah dan anak karena diduga telah membacok seorang pemuda di Kampung Lebak Peundeuy, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur.

Bersama keduanya, turut diamankan MR (21), teman RH yang juga ditenggarai terlibat dalam kasus kekerasan menggunakan senjata tajam (sajam) tersebut.

Dari tangan ketiganya, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga buah golok, sebilah pedang, parang, dan pisau belati.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas di Bawah Reruntuhan Rumah, Kakak Adik di Cianjur ini Lirih Minta Tolong

Adapun korban berinisial Rh alias Baron (22), masih menjalani penanganan intensif di rumah sakit akibat luka bacok serius di bagian kepala, telinga dan punggung.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, MR diamankan di wilayah Cikalongkulon Cianjur, sedangkan AR dan RH diringkus dalam pelarian keduanya di wilayah Panjalu, Ciamis.

Adapun penganiayaan pelaku terhadap korban karena masalah pribadi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PTM di Cianjur Dibatasi 50 Persen

"Motifnya dendam pribadi, pelaku RH pernah berselisih dengan korban. Dibantu bapaknya dan salah seorang temannya kemudian melakukan aksi penganiayaan ini," kata Doni saat ekspose perkara di halaman Mapolres Cianjur, Senin (7/2/2022).

Disebutkan Doni, dalam menjalankan aksinya, ketiga pelaku mendatangi rumah korban di Kampung Lebak Peundeuy pada Minggu (30/1/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu korban berada di rumah karena sedang dalam perawatan pasca mengalami kecelakaan lalu lintas. 

"Para pelaku melayangkan sajam ke beberapa bagian tubuh korban, hingga luka parah," ujar dia.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 70 ayat 2 KUH Pidana dengan ancaman kurungan maksimal sembilan tahun penjara.

"Ayah dan anak ini merupakan residivis untuk kasus narkoba dan kepemilikan senjata tajam," ujar Doni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

Regional
Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Regional
Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo 'Gemoy' Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo "Gemoy" Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Regional
Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Regional
Pengemis 'Elite' Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Pengemis "Elite" Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Regional
Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Regional
Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Regional
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Regional
Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Regional
Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Regional
Santri di Jambi Di-'bully' Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Santri di Jambi Di-"bully" Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Regional
TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

Regional
Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com