Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 Klaster Sekolah di Solo Meluas, Ada 37 Sekolah dan 2 Perguruan Tinggi

Kompas.com - 07/02/2022, 20:00 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 dari klaster sekolah di Solo, Jawa Tengah terus meluas.

Hingga dengan saat ini, Senin (7/2/2022) tercatat ada 37 sekolah dan dua Perguruan Tinggi (PT) yang ditemukan kasus positif Covid-19.

"Kalau seperti ini ada pergerakan dan perkumpulan berarti ada potensi (penularan)," kata Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Baca juga: 4 Kasus Omicron Ditemukan di Solo, Dinkes Sebut Pasien Warga Luar Daerah

Rincian dari 39 sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu antara lain, SDN Sayangan, SDN 16, SD Pengudi Luhur St Valentinus, SMPN 4, SMA Warga, SMAN 5, SMAN 1, SMK Mikael, SMA Kristen 1, SDN Kemasan 2, SMP Bintang Laut, SMP Regina Pacis Ursulin, SMA MTA Putri, SMA MTA Putra, SMA Islam, SMPN 10, SD Muhammadiyah 19.

Kemudian SMK Muhammadiyah 3, SD Muhammadiyah 6 Kampung Sewu, TK Puri Mandiri Manahan, SD Muhammadiyah 8 Jagalan, SMAN 7, SMPN 3 Karangasem, SMAN 2, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, SD Al Khoir, TK Aisyiah Jayengan, SD Pangudi Luhur Timotius, TK Mojosongo, SMA Diponegoro, SDN Mojosongo 1, SD Marsudirini, SMAN 3, SMAN 4, SMA Batik, SMAN 8, SMPN 23, Poltekkes Akbara, dan Asrama UNS.

"Total kasusnya ada 444 kasus positif Covid-19. Itu dari awal sampai dengan hasil tracing," kata Ning, sapaan Siti.

Dari 39 sekolah dan PT yang ditemukan kasus positif, paling banyak adalah SMA MTA putra dengan jumlah siswa yang terkonfirmasi ada sebanyak 278 kasus.

Baca juga: Ikut Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Semeru, 26 Mahasiswa Akbara Solo Positif Covid-19

Ning menduga banyaknya kasus Covid-19 di SMA MTA putra karena bersifat boarding sehingga penularannya lebih cepat.

"Karena sifatnya boarding atau asrama. Hari ini exit test. Kalau ada yang negatif diambil. Yang positif biar di situ. Ini kan sudah dipisah," ungkap dia.

 

Dikatakan Ning, penularan Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut terjadi akibat berbagai sebab.

Penularan tersebut bisa disebabkan siswa terpapar dari orangtua, kasus tunggal (primer) dan hasil tracing.

"Artinya indeks kasus, atau dia itu hasil tracing dari orang tua atau siapanya. Ada yang dia tunggal. Ada yang dia itu hasil tracing. Dari pengembangan kasus. Tetapi itu bisa orangtua atau saudaranya," terang dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Mulai Besok PTM di Solo Dihentikan

Ning mengatakan sebagian besar siswa yang terpapar Covid-19 ada yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

"Gejalanya berupa batuk dan pilek. Yang berat tidak ada. Sebagian besar isolasi mandiri," terang Ning.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah di Solo, Jawa Tengah dihentikan sementara mulai hari ini, Senin (7/2/2022).

Penghentian PTM akan berlangsung sepekan sambil dilakukan evaluasi. Sementara pembelajaran siswa dilaksanakan jarak jauh (PJJ).

"Iya, kita evaluasi dululah. Seminggu ini kita lihat perkembangannya seperti apa," kata Gibran.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Solo Naik, Mayoritas dari Klaster Sekolah

Penghentian PTM dari semua jenjang tersebut dilakukan menyusul melonjaknya angka kasus Covid-19 di Solo, sekaligus mengikuti instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Dan instruksi Gubernur kan SMA ditutup semua. Kita lihat seminggu dulu. Seminggu ini kita PJJ sambil kita evaluasi," ungkap Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com