SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pengawasan di setiap sekolah dilakukan rutin setiap hari.
Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19 varian Omicron. Apabila ada temuan kasus Covid-19, Ganjar meminta agar sekolah itu langsung ditutup.
"Tiap hari kita awasi, kita minta laporannya. Dalam hal terjadi kasus tutup sekolah itu. Jadi tidak semua di Jateng diterapkan hal yang sama, melainkan kasus per kasus sesuai kondisi daerah masing-masing," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Seorang Warga di Kupang NTT Positif Covid-19 Varian Omicron
Ganjar meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan varian Omicron. Sebab, kasus Covid-19 varian Omicron di sejumlah kota besar mulai mengalami peningkatan.
Kendati demikian, Ganjar menyebut kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa Tengah masih belum terlalu tinggi dibanding provinsi lain di Jawa-Bali.
"Karena di Jawa ini rasanya semua kota besar mulai ada peningkatan. Kalau di Jateng hanya Semarang-Solo yang meningkat. Tapi secara keseluruhan, Jateng masih paling rendah dibanding Jabar, Jatim, DKI Jakarta dan Bali. Bukan berarti kita leha-leha, semuanya tetap siaga. Insya Allah semua kita siapkan," ujar Ganjar.
Ganjar juga sudah mempersiapkan skenario untuk mengantisipasi lonjakan varian Omicron di Jawa Tengah.
Skenario tersebut tidak jauh berbeda seperti pada saat menghadapi varian Delta merebak pada 2021 lalu.
"Kita sudah bertemu, saya, Pak Kapolda, dan Pak Pangdam untuk menyiapkan semuanya. Persiapannya sama, seperti saat skenario Delta dulu," kata Ganjar.
Ganjar meminta tempat-tempat isolasi terpusat dan rumah sakit untuk disiapkan, termasuk sumber daya manusia, obat-obatan dan oksigen.
Hal ini menyusul perintah Presiden Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah untuk mempersiapkan antisipasi lonjakan varian Omicron.
Jokowi meminta semua rumah sakit disiapkan, termasuk isolasi terpusat dan juga menggenjot vaksinasi.
"Semua persiapan itu sudah kita lakukan, sambil kita terus edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan. Persis seperti perintah presiden tadi, yang penting masyarakat sekarang taat prokes. Minimal masker itu wajib dalam setiap aktivitas, seperti di pasar, sekolah dan lainnya," jelasnya.
Baca juga: 4 Kasus Omicron Ditemukan di Solo, Dinkes Sebut Pasien Warga Luar Daerah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.