Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Ukraina Dikeroyok Sejumlah WNA di Bali, Kemenkumham: Masih Ada Lebih dari 2 Orang Buron

Kompas.com - 07/02/2022, 19:10 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kemenkumham Bali menelusuri keterlibatan warga negara asing (WNA) lain dalam kasus pengeroyokan terhadap warga negara Ukraina di Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, diduga masih ada lebih dari dua WNA yang terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.

"Sebenarnya yang buron masih ada lebih dari dua. Jadi langkah-langkahnya tentu (kita) melakukan koordinasi dengan intansi terkait dan juga memeriksa yang sudah tertangkap ini untuk mengetahui informasi di mana keberadaan temannya," kata Jamaruli di Kemenkumham Bali, Senin (7/2/2022).

Kanwil Kemenkumham Bali sedang memeriksa WNA yang telah ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Ngurah Rai.

Sejumlah WNA itu akan dimintai keterangan mengenai rekannya yang masih buron.

Baca juga: WN Ukraina di Bali Dikeroyok Sejumlah WNA, Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku

"Yang sudah tertangkap ini pasti mereka punya informasi karena pada saat melakukan penganiyaan tersebut mereka bersama-sama dengan temannya yang masih buron ini," kata dia.

Jamaruli mengaku telah mengantongi sejumlah bukti untuk memburu WNA yang masih buron itu.

"Kita masih melakukan pemeriksaan, tapi bukti bukti sudah kita dapatkan," tuturnya.

Sementara itu, terkait jadwal deportasi WNA yang telah ditahan, Jamaruli mengaku belum bisa memastikan.

"Kita lihat nanti dari hasil pemeriksaan, kalau misalnya bisa dilakukan deportasi secara terpisah ya dilakukan secara terpisah. Tapi kalau memungkinkan untuk menunggu (yang masih buron) ditangkap, ya bisa saja kita tunggu. Karena kalau tidak tertangkap tidak mungkin yang sudah ditahan sekarang ini tidak dideportasi," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com