Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo, harga minyak goreng di pasar tradisional masih tinggi.
Seharusnya harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, tapi pedagang menjualnya dengan harga 17.000 per liter.
"Hasil pantauan ini harga masih terlalu tinggi, harusnya curah Rp11.500. Ini tadi ditanya mereka ambil saja sudah Rp16.500 per liter. Artinya mereka jualnya Rp17.000 per liter," terang dia.
Baca juga: Pantau Harga Minyak Goreng di Kediri, Polisi Patroli di Gudang Distributor hingga Media Sosial
Heru mengatakan sudah menggelar rapat terkait dengan harga minyak goreng di pasar tradisional yang belum satu harga.
"Setelah survei dan rapat di lapangan, bulog sesegera mungkin melakukan penugasan, menggelontorkan minyak di pasar-pasar tradisional. Cuma bulog masih menunggu dari pusat," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.