KOMPAS.com - Kota Batu di Provinsi Jawa Timur pada awalnya berdiri sebagai kota administratif pada 6 Maret 1993.
Kemudian, Kota Batu ditetapkan menjadi daerah otonom pada 17 Oktober 2001 sebagai pemecahan dari wilayah Kabupaten Malang.
Baca juga: Perpustakaan Umum Kota Batu Diresmikan, Pelajar Diminta Rajin Berkunjung
Kota Batu yang terletak di dataran tinggi dengan ketinggian 700 sampai 1.700 meter di atas permukaan laut.
Posisinya menyebabkan suhu di Kota Batu selalu dingin dan sejuk sehingga disebut sebagai salah satu kota terdingin di Indonesia.
Baca juga: Varian Omicron Ditemukan di Malang, Pengelola Wisata di Kota Batu Waswas
Dengan potensinya, Bappenas sempat menyebut Kota Batu sebagai the real tourism city.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Kota Batu yang bisa Anda simak.
Kota Batu disebut sebagai kota agropolitan karena menjadi kota pertanian yang tumbuh dan berkembang dari hasil bumi yang dihasilkan.
Baca juga: Polisi Serahkan Berkas Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Kota Batu ke Kejaksaan
Seperti diketahui, Kota Batu memiliki tanah yang subur dan dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam.
Kota Batu tak hanya menghasilkan buah apel namun juga sayuran dan buah-buahan lain.
Perdagangan hasil perkebunan dan pertanian ini menyumbang pemasukan bagi masyarakat, selain bidang pariwisata.
Lokasi Kota Batu dengan tanahnya yang subur membuatnya cocok menjadi tempat budidaya berbagai tanaman, salah satunya apel.
Apel kemudian menjadi komoditas perkebunan buah utama dan menjadi identitas Kota Batu hingga saat ini.
Para wisatawan tidak hanya bisa menemukan apel segar, namun juga berbagai olahan apel dari minuman dan makanan.
Empat varietas apel unggulan Kota Batu yaitu manalagi, rome beauty, anna, dan wangling.
Kota Batu terletak di dataran tinggi dengan pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk.
Sejak abad ke-10, wilayah ini digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi kalangan keluarga kerajaan.