Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Salatiga, 5 Sekolah Ditutup 1 Minggu

Kompas.com - 06/02/2022, 16:44 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak lima sekolah di Salatiga, Jawa Tengah, harus ditutup sementara setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Dinas kesehatan mencatat per Minggu (6/2/2022), ada penambahan 9 kasus sehingga total ada 28 pasien yang menjalani perawatan.

Baca juga: Bima Arya instruksikan Seluruh RS Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Wali Kota Yuliyanto mengatakan, di antara kasus aktif tersebut, ada yang ditemukan di sejumlah sekolah.

"Ada kasus di sekolah, sehingga pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut dihentikan untuk sementara waktu. Ditutup satu minggu, jadi metode pembelajaran kembali jarak jauh. Selanjutnya akan ada evaluasi pada minggu berikutnya," jelasnya saat dihubungi.

Yuliyanto menambahkan, kasus aktif Covid-19 di sekolah terjadi di satu SMP swasta sebanyaj satu guru, dua SMP negeri dengan masing-masing satu siswa, satu SD negeri sebanyak satu guru, serta satu siswa sekolah internasional.

Dikatakan, karena kondisi tersebut, Yuliyanto menyatakan dilakukan koordinasi untuk penyelenggaraan pembelajaran.

"Pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan menghadirkan 50 persen peserta didik setiap hari tanpa sif, dan 50 persen peserta didik mengikuti pembelajaran jarak jauh. Durasi belajar tiga jam efektif," kata Yuliyanto.

Yuliyanto meminta kepada warga yang terpapar Covid-19 secara ketat dan disiplin melaksanakan isolasi mandiri. "Tracing juga sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan dari puskesmas sesuai domisili," paparnya.

Meski mengalami lonjakan kasus Covid-19, menurut Yuliyanto saat ini belum ditemukan varian Omicron.

"Untuk ruang isolasi dan isoter sudah disiapkan sewaktu-waktu bisa ditempati. Tapi sementara ini masih bisa dengan isolasi mandiri di masing- rumah kecuali ada gejala yang harus membutuhkan untuk dirawat di RSUD," kata Yuliyanto.

Baca juga: Penerbangan Internasional di Bali Dibuka di Tengah Lonjakan Kasus, Ini Kata Epidemiolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com