Lalu, karena paket itu ditolak, Bandiman membawanya pulang untuk makanan berbuka puasa. Makanan itu disantap bersama anak dan istrinya.
"Anak saya bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum," sebut Bandiman.
Anak Bandiman, Naba (8), sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yogyakarta, namun nyawanya tak tertolong.
Sementara itu, dari hasil pengungkapkan polisi, pelaku dibalik sate sianida itu adalah seorang wanita bernama Nani Apriliani Nurjaman (25), warga Majalengka.
Nani mengaku memesan KCN atau kalium sianida di toko daring sebanyak 250 gram.
"250 gram harganya Rp 224.000," kata Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).
Motif Nani, kata Wachyu, adalah berniat meracuni target bernama Tomy lantaran sakit hati.
Baca juga: Pengakuan Driver Ojol di Cirebon yang Dimaki-maki Pelanggan: Saya Bingung Dimarahi Terus
Sementara itu, seorang driver ojol di Solo, berinisial AN, ditangkap polisi gara-gara antar pesanan pelanggan. Peristiwa yang terjadi pada Juni 2021 ini sempat viral di media sosial.
Dalam narasi yang diunggah akun facebook @Info Cegatan Solo dan sekitarnya itu, pengemudi ojol menjelaskan, saat itu dirinya mendapatkan order untuk mengantarkan barang milik pelanggan.
Saat tiba di rumah pelanggan, barang yang hendak diambil sudah dikemas dan dilakban rapat.
AN mengaku tidak berani memeriksa dan langsung diantarkan kepada penerimanya yang berada di sekitar Terminal Tirtonadi.
Akan tetapi, setibanya di lokasi tujuan, pengemudi ojol itu justru ditangkap aparat kepolisian. Sebab, barang milik pelanggan yang diantar tersebut diketahui minuman keras.
Kasus itu sempat mendapat perhatian Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Sudah ditangani, itu tidak jadi tersangka lho,” ujar Gibran, Minggu (13/6/2021).
“Itu harus di-crosscheck lagi ke Kapolres dan tidak dijadikan tersangka,” ungkapnya.