Orang Belanda tidak mengerti dan langsung mencatatnya, yang membuat kemudian nama Malinau lahir secara tidak sengaja.
Melansir data Kabupaten Malinau dalam Angka 2021, luas wilayah Kabupaten Malinau adalah 40.088,38 kilometer persegi.
Luas wilayah ini juga menjadikan Malinau sebagai kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Utara.
Berdasarkan wilayah administratif, Kecamatan Kayan Hilir menjadi kecamatan terluas di Kabupaten yaitu mencapai 11.863,19 kilometer persegi atau mencakup 30 persen dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Malinau.
Sementara kecamatan terkecil adalah Kecamatan Malinau Kota, yaitu sebesar 142,07 kilometer persegi.
Kabupaten Malinau memiliki nilai produksi potensial pada hasil bumi seperti sayuran, biofarmaka, dan buah-buahan.
Melansir data tahu 2020 dalam Kabupaten Malinau dalam Angka 2021, peningkatan produksi ada pada sayur bayam, buncis, cabai besar, kangkung, dan timun.
Sementara di produksi biofarmaka seperti mahkota dewa, temulawak, dan mengkudu mengalami penurunan.
Begitu juga produksi buah-buahan dengan penurunan tertinggi pada hasil panen buah jeruk siam.
Malinau menjadi kabupaten konservasi yang memiliki 1,3 juta hektar kawasan hutan lindung Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM).
Taman Nasional Kayan Mentarang yang dikenal dengan Heart of Borneo dan Malinau juga merupakan daerah tangkapan air dan resapan untuk wilayah di sekitarnya.
Hal ini tak lepas dari luasan cakupan luas wilayah Malinau yang didominasi hutan.
Melihat hal itu maka pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga kelestariannya.