Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumba-lumba Tersangkut Mangrove di Sungai Wanggu Kendari, Mati Saat Dilepasliarkan

Kompas.com - 04/02/2022, 18:22 WIB
Kiki Andi Pati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Seekor lumba-lumba betina jenis hidung botol ditemukan warga tersangkut di antara pohon mangrove, sekitar Sungai Wanggu, Kelurahan Bende, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/2/2022).

Saat ditemukan, kondisi lumba-lumba dalam keadaan tidak berdaya, ditambah dengan kondisi pantai saat itu sedang surut sehingga menyulitkan proses evakuasi oleh petugas dari kantor pemadam kebakaran Kota Kendari.

Namun, saat dievakuasi dan akan dibawa ke luar Teluk Kendari, lumba-lumba dengan panjang 2,45 meter itu akhirnya mati.

Baca juga: 3 Tersangka Kasus Mafia Tanah Pembangunan Jalan Wisata Kendari-Toronipa Ditahan

Berat lumba-lumba itu diperkirakan mencapai 100 kilogram lebih.

Penanggung Jawab BPSPL Makassar Satuan Kerja Kendari, Jupri mengungkapkan, pihaknya bersama petugas Pemadam Kebakaran Kota Kendari melakukan upaya pertolongan dengan mengevakuasi lumba-lumba ke arah laut dengan menggunakan peralatan seadanya hingga menggunakan bantuan perahu milik warga.

Namun, pada saat proses evakuasi menuju lokasi yang ideal untuk dilepasliarkan, kondisi lumba-lumba tak tertolong hingga akhirnya mati.

"Hasil identifikasi, lumba-lumba tersebut adalah lumba-lumba hidung botol/bottle nose dengan nama latin Tursiops truncatus dengan panjang mencapai 2,4 meter, dengan kondisi terdapat luka pada bagian pangkal ekor," kata Jupri, kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon.

Selanjutnya, Tim yang terdiri dari BPSPL Makassar wilayah Kendari, Pemadam Kebakaran Kota Kendari dan BKSDA Sultra sepakat untuk melakukan penanganan dengan menguburkan lumba-lumba tersebut di lahan belakang pos Damkar, Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

Kepala Pemadam dan Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Junaidin Umar menuturkan, awalnya warga mendengar suara berulang kali di sekitar sungai pada Kamis (3/2/2022) malam pukul 20.00 Wita.

Tetapi, warga takut untuk melihat langsung ke lokasi karena khawatir sumber suara itu bisa membahayakan nyawa mereka.

Masih kata Junaidi, pagi hari ini, warga kembali mendengar bunyi tersebut.

Warga yang penasaran kemudian menuju arah suara dan mendapati seekor lumba-lumba sedang berusaha melepaskan diri dari jaring di antara pohon mangrove.

“Kami terima informasi dari warga dan langsung turunkan satu regu petugas ke lapangan. Ternyata benar, ada seekor lumba-lumba yang sedang terjebak,” terang dia.

Junaidin mengatakan, saat ditemukan, kondisi lumba-lumba itu sangat lemas karena terjebak di air sungai yang keruh dan dangkal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com